Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Siklon Tropis Chantu dan Conson akan memberi dampak tidak langsung terhadap cuaca Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyatakan intensitas Siklon Tropis Chantu meningkat dalam 24 jam ke depan, dan bergerak ke arah barat laut.
"Siklon Tropis Chantu memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi di wilayah Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua," ujar Guswanto dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (7/9/2021).
Dampak tersebut juga mempengaruhi gelombang laut dengan ketinggian 1,25-2,5 meter di perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Perairan Bitung-Kepulauan Sitari, Perairan utara dan barat Kepulauan Halmahera, Laut Maluku, Samudera Pasifik utara Halmahera.
Guswanto menjelaskan dari analisis pada Selasa pagi, posisi Siklon Tropis Chantu berada di Samudra Pasifik Barat sebelah Timur Filipina, dengan koordinat 15,7 Lintang Utara (LU) dan 136,4 Bujur Timur (BT), atau sekitar 1.860 kilometer sebelah utara Manokwari.
Siklon Tropis Chantu bergerak ke Barat Laut dengan kecepatan 9 knots (16 km/jam) bergerak menjauhi Indonesia, dengan kekuatan 35 knots (65 km/jam), dan tekanan 1.000 hPa.
Prediksi BMKG, Siklon Tropis Chantu pada 24 jam ke depan akan berada di posisi Samudra Pasifik Barat sebelah timur Filipina, dengan koordinat 16,3 LU dan 136,4 BT, atau sekitar 1.930 km sebelah utara Manokwari.
Arah gerak siklon tersebut diprediksi menuju barat laut dengan kecepatan 5 knots (8 km/jam) menjauhi wilayah Indonesia, berkekuatan 50 knots (95 km/jam) dan bertekanan 992 hPa.
Sementara itu, Siklon Tropis Conson juga memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca Indonesia. Guswanto memprediksi intensitas Siklon Tropis Conson persisten dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat laut.
Baca Juga: BMKG: Sebanyak 807 Gempa Tektonik Guncang Indonesia di Agustus, Tiga Merusak
"HujanSiklon Tropis Conson memberikan dampak tidak langsung hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi terjadi di wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara," ujar Guswanto.
Selain itu BMKG memprediksi dampak tidak langsung terhadap gelombang laut dengan ketinggian 1,25-2,5 meter di perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Perairan Bitung-Kepulauan Sitaro, perairan utara dan barat Kepulauan Halmahera, Laut Maluku dan Samudra Pasifik utara Halmahera.
Guswanto menjelaskan dari analisis pada Selasa pagi, Siklon Tropis Conson di posisi Samudra Pasifik Barat sebelah timur Filipina, dengan koordinat 12,1 LU dan 124,2 BT (sekitar 980 km sebelah utara Tahuna).
Siklon tersebut bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 10 knots (20 km/jam) menjauhi wilayah Indonesia, berkekuatan 45 knots (85 km/jam) dan bertekanan 998 hPa.
BMKG memprediksi Siklon Tropis Conson dalam 24 jam ke depan berada di posisi Samudra Pasifik Barat sebelah timur Filipina, dengan koordinat 14,4 LU dan 122,1 BT (sekitar 1.280 km sebelah utara barat laut Tahuna).
Siklon Tropis Conson bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 7 knots (15 km/jam) menjauhi wilayah Indonesia dengan kekuatan 45 knots (85 km/jam) dan tekanan 998 hPa.
Berita Terkait
-
Prakiraan Cuaca BMKG 27 September 2025: Jakarta Hujan Sore, Bandung Adem Berawan
-
Dijuluki Raja Badai Asia, Apa Dampak Topan Ragasa Hong Kong ke Indonesia?
-
Awan Cumulonimbus: Alarm Cuaca Ekstrem atau Sekadar Hujan Biasa?
-
BMKG Rilis Peringatan Dini: Mayoritas Indonesia Diguyur Hujan, Wilayah Ini Berstatus Siaga
-
BMKG Ingatkan Ancaman Krisis Pangan Akibat Iklim Ekstrem, Petani Diminta Tinggalkan Titi Mongso
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Limbah Plastik Jadi Sensor Air: Terobosan Para Peneliti UGM
-
AQUA AC Proshop BSD, Solusi Pendingin Udara Modern
-
Microsoft Flight Simulator 2024 Siap Mendarat di PlayStation 5 Akhir Tahun Ini
-
Biodata KarlTzy: Pro Player Mobile Legends yang Dua Kali Merasakan Juara Dunia
-
Nintendo Rilis Game Seluler Fire Emblem Shadows, Tersedia di iOS dan Android
-
Indosat Gandeng UN Women: Lahirkan "SheHacks" Mini di Daerah!
-
Axioo Zetta Meluncur: Laptop Bisnis Ringan dan Aman
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 27 September 2025, Klaim M4A1 Gratis dari Trouble Night
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
-
Xiaomi 17 Siap Meluncur di Pasar Global? Ini Bocoran Perilisannya