Suara.com - Tokopedia mengungkapkan, berdasarkan riset yang dilakukan, UMKM merupakan salah satu sektor perekonomian yang mengalami peningkatan signifikan dan dinilai cukup berperan dalam pemulihan ekonomi nasional.
"Hampir 100 persen merupakan penjual UMKM. Mungkin 94 persennya itu berskala ultramikro. Jadi benar-benar orang-orang yang baru mulai atau bahkan baru berkenalan dengan kanal digital untuk berjualan," kata Puput Hidayat selaku AVP of Product Tokopedia dalam diskusi daring, Kamis..
"Mungkin masa pandemi ini memberikan kita banyak tantangan ya. Tapi dari sisi e-commerce sendiri kita melihat bahwa UMKM itu merupakan satu lini sektor perekonomian yang mendapatkan peningkatan secara signifikan selama pandemi ini," kata dia.
Sejak awal pandemi hingga saat ini, Tokopedia telah menambah hampir 3,8 juta penjual baru di sistem mereka, dengan total 11 juta penjual UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Di sini kita juga melihat bahwa banyak banget teman-teman UMKM itu berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Mulai dari 550 juta produk yang terdaftar di Tokopedia itu juga menghubungkan berbagai macam kebutuhan dari pembeli-pembeli di seluruh Indonesia," ujar Puput.
Puput juga menjelaskan bahwa hampir seluruh wilayah di Indonesia mengalami peningkatan penjualan selama pandemi. Namun, provinsi Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan dinilai mengalami peningkatan penjualan yang paling tinggi.
Sedangkan untuk produk-produk yang mengalami peningkatan transaksi di Tokopedia diantaranya seperti produk kesehatan, perawatan diri, fesyen, kecantikan, ibu dan anak, aksesoris kendaraan, makanan dan minuman, serta produk elektronik. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
PNM Kembali Turun Langsung ke Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan & Perkuat Proses Bangkit Pasca Bencana
-
Produk Nasabah PNM Ikut Membantu Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatra
-
Kaleidoskop Satu Dekade Shopee: Menciptakan Dampak Bagi Ekosistem melalui Inovasi & Kolaborasi
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
-
LG Siap Unjuk Robot Humanoid untuk Urusan Rumah di CES 2026, Ini Bocorannya
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition Ludes dalam Hitungan Menit, Diburu Kolektor dan Fotografer
-
Menutup 2025, Apple Pensiunkan 25 Produk Sekaligus: Era Lama Resmi Berakhir
-
5 Laptop Murah Terbaik 2025 untuk Mahasiswa yang Bisa Multitasking, Awet Dipakai Sampai Wisuda
-
Bocoran Render Tecno Pova Curve 2 5G Muncul, Baterai 8.000mAh Siap Guncang Pasar Mid-Range
-
5 HP dengan Stylus Pen Paling Murah, Spek Mewah untuk Multitasking
-
Waspada! Di Balik Keindahan Pandora, 'Avatar 3' Jadi Umpan Empuk Penjahat Siber
-
Akhirnya Bisa Ganti Alamat Gmail! Google Uji Fitur yang Sudah Lama Dinanti Pengguna