Suara.com - Seorang remaja Inggris harus menjalani operasi darurat setelah upayanya mengukur kejantanannya mengakibatkan kabel USB tersangkut di alat kelaminnya, tepatnya pada uretra.
Seorang anak lelaki berusia 15 tahun yang tidak disebutkan namanya "dipicu oleh keingintahuan seksual", memasukkan kabel USB ke dalam uretranya.
Kasus ini dimasukkan dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal medis Urology Case Reports.
Eksperimen seks menjadi bumerang ketika kabel bersarang di skrotum remaja yang penasaran seperti kateter elektronik.
Meskipun ada upaya untuk mengekstraknya sendiri, kabel USB menjadi sangat kusut sehingga kedua ujungnya dibiarkan menggantung dari kabelnya.
Keluarga remaja itu membawanya ke rumah sakit setelah dia mulai buang air kecil darah. Setelah upaya awal untuk melepaskan kawat gagal, remaja tersebut dipindahkan ke University College Hospital London untuk melihat apakah mereka dapat melepaskan pita pengukur intra-penis.
Menurut laporan tersebut, anak lelaki itu malu meminta untuk berbicara dengan dokter tanpa kehadiran ibunya, di mana dia “mengaku” petualangannya yang menakutkan.
Sinar-X berikutnya mengungkapkan bahwa ada Gordian Knot dari kabel USB di dalam remaja itu, yang mengharuskan ahli bedah membuat sayatan di daerah antara alat kelamin dan anusnya untuk mencabutnya.
Mereka menarik ujung spool melalui lubang terlebih dahulu, memotongnya dari sisa kabel sebelum melepaskan bit yang tersisa.
Baca Juga: USB-C Baru Bisa Dukung Daya hingga 240 Watt
Syukurlah, bocah itu pulih tanpa insiden dan keluar dari rumah sakit pada hari berikutnya. Namun, dia harus menjalani pemindaian lanjutan dua minggu kemudian dan akan membutuhkan pemantauan di masa depan.
Perlu diperhatikan, memasukkan benda asing ke bagian pribadi seseorang dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, mulai dari infeksi saluran kemih hingga cedera uretra, kata andrologis London Amr Raheem kepada Daily Mail dikutip dari New Yok Post, Minggu (19/9/2021).
Menurut penelitian, tidak jelas mengapa seseorang akan terlibat dalam jenis metode pengukuran anggota invasif ini.
Tapi, itu sering berasal dari keingintahuan seksual, praktik seksual setelah mabuk, dan gangguan mental seperti gangguan kepribadian ambang, schizoafektif dan bipolar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis