Suara.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memastikan lima fungsi Kebun Raya Bogor yakni konservasi, penelitian, edukasi, wisata, dan jasa lingkungan, tetap berfungsi secara seimbang dan proporsional.
"Kelima fungsi itu dipastikan berjalan secara seimbang, proporsional, dan berjalan bersamaan. Jadi tidak benar fungsi wisata akan mengalahkan fungsi konservasi," kata Pelaksana tugas Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi BRIN Hendrian di Kebun Raya Bogor dalam keterangan di Jakarta, Jumat (1/10/2021).
Pernyataan itu sekaligus menjawab kekhawatiran publik kepada pihak pengelola Kebun Raya Bogor terkait pengembangan atau inovasi wisata malam GLOW dengan lampu sorot di kebun raya dapat mengganggu ekosistem, konservasi, dan kepentingan riset.
Hendrian menuturkan BRIN menjamin tidak ada satu fungsi kebun raya itu mengalahkan fungsi lainnya. BRIN juga terus melakukan optimalisasi infrastruktur yang ada di kebun raya agar kegiatan riset dan konservasi serta fungsi yang lain dapat berjalan lebih optimal.
Ia mengatakan pengelolaan kebun raya dilakukan oleh tiga pihak, yakni Pusat Riset Konservasi Tumbuhan Kebun Raya untuk mengelola riset dan periset, Deputi Infrastruktur melalui Direktorat Laboratorium dan Kawasan Sains dan Teknologi untuk mengelola laboratorium riset, dan Deputi Infrastruktur melalui Direktorat Koleksi dan untuk melakukan pemeliharaan koleksi.
Senada dengan Hendrian, Pelaksana tugas Deputi bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN Yan Rianto menuturkan hingga saat ini tidak ada bangunan tambahan di area GLOW, yang menampilkan atraksi lampu pada malam hari.
Yan mengatakan inovasi GLOW yang ada di Kebun Raya Bogor itu bukan satu-satunya di dunia, melainkan banyak negara yang telah memiliki inovasi serupa, seperti di Desert Botanical Garden (Phoenix, Arizona), dan Singapore Botanic Gardens (Singapura).
Inovasi serupa juga sudah diimplementasikan di Fairchild Tropical Botanic Garden (Miami, Amerika Serikat), Atlanta Botanical Garden (Atlanta), dan Botanical Garden Berlin (Jerman).
"GLOW sebagai program eduwisata yang inovatif ini terinspirasi dari berbagai kebun raya di luar negeri yang telah membuka wisata malam lebih dulu. Beberapa negara sudah lebih dulu memiliki program wisata malam di kebun rayanya," ujarnya.
Baca Juga: BRIN Serius Persiapkan Penghentian Reaktor Nuklir Bandung
Terkait dengan pengembangan inovasi yang diberi nama GLOW, Pelaksana tugas Kepala Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya (PRKTKR) BRIN Sukma Surya Kusuma menuturkan pihaknya telah melakukan penelitian secara menyeluruh terkait konservasi tumbuhan, bukan hanya pada dampak dari pengembangan inovasi GLOW, tetapi juga terkait dampak penerangan jalan raya pada konservasi.
Selain itu, PRKTKR terus melakukan konservasi terhadap tumbuhan yang terancam punah. "Jadi bukan karena inovasi GLOW ini saja dilakukan riset, namun riset terhadap dampak akibat perubahan yang terjadi di kebun raya terus dilakukan," ujar Sukma.
Direktur Sales PT Mitra Natura Raya (MNR) Michael Bayu A Sumarijanto mengatakan inovasi GLOW yang dikembangkan untuk edukasi dan wisata di kebun raya itu bertujuan untuk memberikan kesadaran konservasi pada generasi muda. Diharapkan, setelah mengikuti program tersebut, pengunjung akan mulai atau bertambah kecintaan dan kepedulian pada biodiversitas.
"GLOW menyuguhkan konten edukasi tentang biota yang ada di Kebun Raya Bogor dalam bentuk pencahayaan, animasi visual, audio, pengalaman langsung, dan lainnya," tuturnya.
Kepada para pengunjung kebun raya yang menikmati suguhan GLOW, lanjut Michael, nantinya akan dilakukan survei secara berkala. Survei itu bertujuan untuk mengukur seberapa besar informasi atau pesan tersirat dari suguhan GLOW yang dapat ditangkap oleh pengunjung.
Ia menuturkan survei itu dipandang perlu untuk dilakukan karena dari survei yang selama ini dilakukan di empat kebun raya di indonesia yakni Bogor, Cibodas, Bedugul, dan Purwodadi, hasilnya 90 persen pengunjung menyatakan mereka menikmati kebun raya hanya sebagai tempat olahraga dan tempat foto-foto saja, padahal misi utama dari kebun raya adalah untuk mengedukasi. [Antara]
Berita Terkait
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Polisi Sebut Gas Air Mata Terbawa Angin ke Unisba, Ilmuwan BRIN Ungkap Fakta Sebaliknya
-
BRIN dan IOCAS Mulai Riset Laut Jangka Panjang, Soroti Polusi Plastik dan Arus Global
-
Konser Tanpa Kursi? Sunset di Kebun Raya Bogor Tawarkan Sensasi Piknik Musik Tak Terlupakan!
-
Heboh Kabar Dewan Plesiran ke Luar Negeri saat Rakyat Protes, Peneliti BRIN Sindir DPR Nirempati
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Makin Mudah, Final Fantasy 7 Remake Hadirkan 'Easy Mode' di Switch 2 serta Konsol
-
HP Murah Vivo Y21d Lolos Sertifikasi di Indonesia, Fitur Tahan Banting
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 September: Ribuan Gems dan Pemain 111 Menanti