Suara.com - Pakar ekonomi dari Universitas Padjadjaran melihat inklusi keuangan di Indonesia masih perlu ditambah di tengah menjamurnya perusahaan teknologi finansial atau tekfin.
"Teknologi finansial diharapkan bisa menaikkan taraf hidup karena kita bisa bertransaksi secara modern, lebih mudah dan efisien," kata Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Prof Ilya Avianti, dalam webinar Ekosistem Fintech di Indonesia, Sabtu (2/10/2021).
Inklusi keuangan, menurut Ilya adalah hal yang penting karena berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Semakin tinggi indeks inklusi keuangan, semakin tinggi juga kesejahteraan masyarakat di negara tersebut.
Survei Nasional Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan tahun 2019 menunjukkan indeks inklusi keuangan sebesar 76,19 persen, naik dari 2016 yang berada di angka 67,8 persen.
Meskipun meningkat, menurut Ilya, Indonesia masih tertinggal oleh beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Thailand yang tingkat inklusi keuangan mencapai 82 persen.
Bukan hanya inklusi keuangan, literasi keuangan juga penting di tengah pertumbuhan sektor teknologi finansial ini. Survei yang sama menunjukkan literasi keuangan di Indonesia mencapai 38,03 persen pada 2019, naik dari 29,7 persen pada 2016.
Meski menurut Ilya masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tahu bagaimana memanfaatkan industri jasa keuangan, kebutuhan menggunakan sektor teknologi finansial semakin bertambah ketika pandemi virus corona melanda Indonesia, misalnya menggunakan dompet digital untuk belanja online.
Sektor ini diperkirakan masih akan terus berkembang dipicu inovasi dan kemajuan teknologi digital, selain kebutuhan masyarakat pada masa pandemi ini. Untuk itu, regulasi untuk teknologi finansial pun harus ramah agar sektor ini bisa terus berkembang.
Izin teknis dan operasional perusahaan teknis finansial dikeluarkan oleh OJK dan Badan Koordinasi Penanaman Modal, sementara izin usaha oleh Bank Indonesia setelah melalui Ruang Uji Coba Terbatas (Regulatory Sandbox). Sementara itu, aduan masalah perusahaan tekfin diatasi oleh Satuan Tugas Waspada Investasi. [Antara]
Baca Juga: 5 Tips Menghindari Bahaya Pinjaman Online atau Pinjol Ilegal
Berita Terkait
-
Natasha Ardiani, Founder Perempuan yang Siap Bawa Fintech Indonesia Mendunia
-
Ngutang Online Biar Nggak Bikin Pusing, Ini Tips dari Guru Besar UI
-
Pinjol Ilegal dan Joki Galbay Ancam Industri Pindar, CELIOS Minta OJK Waspada Atur Bunga
-
OJK Berikan Sanksi Ke-3 Fintech Sektor Pertanian Gagal Bayar, Ini Nama Perusahaannya
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
Terkini
-
5 Aplikasi untuk Hapus Objek di Foto, Dijamin Gratis dan Hasil Alami
-
Gegara Tren Viral, Gemini Nano Banana Ciptakan 5 Miliar Gambar AI
-
Tablet Windows Murah untuk Akhir 2025, Ini 4 Pilihan Terbaiknya
-
Gegara Tarif Trump, Peluncuran Game Terminator 2D: No Fate Ditunda
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Jadi Pemain Bola, Mendadak Jadi Bintang Lapangan
-
7 Rekomendasi Game PC Free to Play di Steam, Pilihan Terbaik September 2025
-
Adu Penjualan Xiaomi 17 vs iPhone 17 Series Tahap Awal, Siapa Pemenangnya?
-
Google Ubah Tampilan Logo G, Sentuhan Gradasi Bikin Makin Elegan
-
Siapa Ikhsan Katonde? Sebut Gibran Cuma Kursus Beberapa Bulan di Australia
-
57 Kode Redeem FF Terupdate 30 September 2025: Klaim Incubator Voucher, Bundle, dan Skin Gratis