Suara.com - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menyebut proses pemasaran digital menjadi salah satu cara yang banyak dipilih pelaku UMKM untuk bisa bertahan di masa pandemi COVID-19.
Tauhid dalam diskusi daring Kunci Sukses UMKM Menyambut Akhir Tahun Bersama Shopee 11.11 yang dipantau di Jakarta, Kamis (14/10/2021) mengungkapkan sejumlah penyesuaian yang dilakukan UMKM untuk merespon COVID-19 di antaranya digitalisasi, menggelontorkan tambahan modal, serta mengeluarkan produk baru.
"Menurut survei Bank Dunia, banyak pelaku UMKM yang akhirnya melakukan penyesuaian atau adjustment dalam rangka merespon COVID-19. Di antara tiga penyesuaian ini, melakukan proses pemasaran digital itu jadi salah satu cara mereka survive (bertahan)," jelasnya.
Tauhid menuturkan, langkah penyesuaian yang dilakukan UMKM itu juga tercermin dari capaian UMKM Go Digital yang ternyata melebihi target yang disasar pemerintah.
"Dari target 13 juta UMKM, sampai kemarin, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlahnya sudah mencapai sekitar 15,3 juta UMKM yang go digital," katanya.
Pemerintah sendiri menargetkan ada sekitar 30 juta UMKM yang bisa go digital dan masuk ekosistem digital pada 2024 mendatang.
"Saya kira ini jawaban mengapa di tahun 2021 ini banyak UMKM yang cepat pulih, bahkan muncul usaha-usaha baru di tengah situasi pandemi," tuturnya.
Tauhid mengatakan seiring dengan pemulihan ekonomi yang terjadi di tahun kedua pandemi, sektor UMKM juga mengalami pemulihan yang signifikan. Jika pada 2020 lalu sekitar 48 persen UMKM terpaksa harus tutup karena terdampak COVID-19, namun di 2021 ini, jumlah UMKM yang tutup berkurang jadi tinggal 5 persen saja untuk kelompok usaha mikro dan kecil.
Tidak hanya itu, ia juga mencatat kondisi keuangan UMKM yang pada 2020 sangat buruk karena tak memiliki dana cadangan, pada tahun 2021 kondisinya membaik.
Baca Juga: Survei UNDP: 95 Persen UMKM Tertarik Praktik Ramah Lingkungan
"Terjadi perbaikan dari kondisi UMKM yang semula tak punya cash itu sekitar 55,8 persen, sekarang membaik jadi hanya 28 persen. Jadi yang tadinya tidak ada uang untuk kelanjutan usaha dan sehari-hari, sekarang (jumlahnya) semakin sedikit. Artinya terjadi perbaikan," katanya.
Tauhid menambahkan, perbaikan-perbaikan tersebut juga terjadi seiring dengan perkembangan transaksi di e-commerce. Ia menduga, hal ini pulalah yang jadi pendorong menurunnya UMKM yang tutup serta bertambahnya usaha-usaha baru.
"BI (Bank Indonesia) juga memperkirakan terjadi kenaikan transaksi e-commerce pada 2021 hingga sekitar Rp395 triliun," ujar Tauhid. [Antara]
Berita Terkait
-
BSI Siapkan 5 Strategi UMKM Naik Kelas
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
BRI Perkuat Desa BRILiaN Lewat Bantuan Infrastruktur dan UMKM
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Apa Tugas Wapres Menurut UU? Gibran Jadi Sorotan AI Usai Hadiri Acara Mancing Gratis
-
5 Fakta Petisi Pembatalan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025
-
Berapa Harga Gas DME Pengganti LPG? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
-
ChatGPT Atlas: Browser Pintar Baru Penantang Google Chrome
-
Baru Rilis, Pokemon Legends: ZA Langsung Terjual 5,8 Juta Kopi
-
Anies Bahas Angka Pengangguran Terendah tapi Orang Susah Cari Kerja, Ini Penyebabnya
-
25 Kode Redeem FF 28 Oktober 2025: Kolaborasi Free Fire x Soul Land Hadirkan Skin MAG7 Gratis!
-
Bodi Super Tipis 5,99 mm, Moto X70 Air Siap Hadir ke Pasar Global
-
25 Kode Redeem FC Mobile 28 Oktober 2025: Klaim Pemain ICON, Gems, dan Pack Footyverse!
-
Halo Resmi Hadir di PlayStation 5, Siap Rilis Tahun 2026