Suara.com - Perusahaan keamanan siber, IronNet, melaporkan bahwa serangan siber telah meningkat sebanyak 168 persen antara Mei 2020 dan Mei 2021.
Serangan terhadap smartphone menjadi salah satu ancaman keamanan siber terbesar di kawasan Asia Pasifik.
Samsung berkomitmen untuk menjaga pengguna agar tetap aman dan terlindungi, dengan Samsung
Knox memberikan perlindungan menyeluruh.
Dilansir dalam keterangan resmi, Minggu (21/11/2021), berikut lima skenario potensi serangan siber yang dapat terjadi ketika keamanan perangkat Anda terganggu dan bagaimana kerja Samsung Knox melindungi Anda dari ancaman ini:
Skenario 1 Serangan Siber: Akses backdoor tanpa persetujuan
Di luar Samsung, pengembang secara rutin membuat backdoor atau "pintu rahasia" untuk aplikasi
dan sistem operasi (OS) seluler, sehingga mereka dapat memperoleh akses yang mudah saat perlu melakukan troubleshooting.
Namun, peretas dapat menemukan backdoor ini, yang biasanya melompati satu atau semua pengaman siber pada perangkat yang dimaksud.
Untuk mencegah akses backdoor tanpa persetujuan, jangan mengunduh aplikasi tidak resmi atau
tidak sah.
Mengunduh perangkat lunak selain yang dipasang pabrikan sejak awal untuk mendapatkan akses penuh ke sistem operasi perangkat, juga dapat mengundang malware atau spyware yang mengarah ke akses backdoor tanpa persetujuan.
Baca Juga: Segera Rilis, Begini Spesifikasi Samsung Galaxy A13 5G
Samsung merancang, membuat, dan memvalidasi setiap chip komputer, setiap kabel, dan setiap komponen perangkat keras sebelum menggunakannya.
Sehingga dapat memastikan rantai pasokan aman yang mencegah akses backdoor tanpa persetujuan di perangkat.
Skenario 2 Serangan Cyber: Password yang bocor, lemah, atau dipakai ulang
Seiring perkembangan jaman, kita terus membuat akun baru untuk berbagai layanan digital.
Tanpa disadari, hal ini menyediakan lebih banyak jalan untuk dieksploitasi oleh peretas.
Seperti yang ditemukan oleh IBM di survei Agustus 2021, 86 persen konsumen di Asia Pasifik mengakui
bahwa mereka menggunakan kembali password yang sama di beberapa akun online.
Hal ini merupakan sebuah kebiasaan privasi data yang buruk, dimana satu serangan saja dapat membuat seluruh jejak internet pengguna rentan disalahgunakan peretas.
Perangkat Samsung dilengkapi dengan teknologi otentikasi biometrik, seperti Ultrasonic Fingerprint, sehingga akses ke data dapat dilindungi meskipun perangkat hilang atau dicuri.
Dikenal sebagai Samsung Pass, alat otentikasi biometrik ini juga memungkinkan pengguna dengan mudah mengakses kredensial masuk tanpa perlu mengingat nama pengguna dan kata sandi yang tak terhitung jumlahnya.
Untuk meningkatkan perlindungan data, Samsung juga telah melengkapi perangkat dengan Knox Vault, prosesor aman yang beroperasi secara independen dari CPU utama.
Knox Vault mengisolasi data biometrik dengan aman dari bagian lain ponsel, sehingga tidak ada yang bisa mendapatkan data Anda.
Skenario 3 Serangan Siber: Wi-Fi gratis yang ternyata tidak sepenuhnya gratis
Hotspot Wi-Fi gratis adalah anugerah bagi semua orang yang membutuhkan akses Internet di
perangkat seluler mereka untuk bekerja atau bermain.
Namun, layanan Wi-Fi publik memberikan peluang bagi peretas untuk mencuri data karena data yang dikirim melalui web mungkin jatuh ke tangan peretas melalui jaringan Wi-Fi publik.
Untuk browsing sehari-hari, Secure Wi-Fi di perangkat Samsung mengenkripsi lalu lintas internet
keluar dan menonaktifkan pelacakan pada aplikasi dan situs web.
Hal ini memungkinkan Anda menjelajah internet dengan aman pada Wi-Fi publik tanpa takut akan pelanggaran keamanan.
Skenario 4 Serangan Siber: Serangan phishing yang mengambil data sensitif
Phishing adalah jenis serangan di mana penjahat siber mengelabui korbannya untuk menyerahkan
informasi sensitif atau memasang malware, menyamar sebagai tautan, lampiran, atau aplikasi yang sah, di perangkat mereka.
Setelah peretas memiliki akses ke informasi sensitif Anda, mereka dapat menggunakannya untuk
meminta tebusan, mencuri informasi pribadi, melakukan kejahatan lain.
Lewat Device Protection di Samsung Device Care yang terus-menerus memindai perangkat Anda dari malware atau aktivitas mencurigakan.
Sekaligus memperingatkan saat salah memasang aplikasi berbahaya melalui deteksi melalui perlindungan McAfee.
Selain itu, Samsung Secure Folder menjaga keamanan data dan mengisolasi aplikasi bermasalah di
dalam folder untuk menjauhkan aplikasi dari informasi pribadi pengguna.
Skenario 5 Serangan Siber: Kerentanan zero-day
Mengingat peretas dan penyerang siber terus-menerus mencoba meretas perangkat, mereka selalu waspada terhadap kerentanan zero-day.
Kerentanan zero-day adalah kerentanan dalam sistem atau perangkat yang telah ditemukan tetapi belum ditambal.
Ini bisa sangat berbahaya karena penjahat dunia maya menargetkan kelemahan dalam sistem sebelum pengembang atau publik menyadarinya.
Samsung Knox menawarkan perlindungan secara real time, selalu secara aktif melindungi perangkat
Anda dari serangan data atau malware.
Ini berarti bahwa upaya tidak sah untuk mengakses atau memodifikasi ponsel Anda diblokir secara real time.
Saat pengguna melakukan reboot pada smartphone Samsung mereka, Secure Boot diaktifkan untuk
mendeteksi perangkat lunak yang tidak sah dan memblokir upaya untuk menyusupi perangkat melalui keamanan berlapis tingkat militer.
Jika smartphone di-boot dalam keadaan tidak disetujui, Samsung Knox akan secara otomatis mengunci aplikasi yang berisi data sensitif seperti Samsung Pass, Secure Folder, atau Samsung Health.
Berita Terkait
-
Jelang Rilis, Samsung Galaxy Tab S8 Ultra Andalkan Chipset Snapdragon Ini?
-
Usung Chipset Unisoc, Ini Deretan Fitur Samsung Galaxy A03 Core
-
Waduh! Serangan Brute Force di Indonesia Paruh Pertama 2021 Naik 2 Digit
-
Samsung Galaxy S21 Dapatkan Update Android 12 Bersama One UI Anyar
-
Render Samsung Galaxy A33 5G Beredar, Siap Rilis Sebentar Lagi?
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
25 Perangkat Xiaomi Menerima HyperOS 3 pada Akhir 2025: Ada HP Murah Redmi dan POCO
-
Forza Motorsport Berhenti Dapatkan Konten Baru, Fokus Penuh pada Forza Horizon 6
-
iPhone 17 Apakah Masih Layak Dibeli Tahun 2026?
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition: Era Baru Fotografi Mobile dengan Tombol Master Zoom
-
5 Pilihan HP Murah Harga 1 Jutaan, Fitur Lengkap dan Mudah untuk Orang Tua
-
Acer Predator Perkuat Dominasi Esports Indonesia di Panggung Dunia Sepanjang 2025
-
7 Rekomendasi HP dengan Bypass Charging Termurah, Mulai Rp 1 Jutaan
-
Dari Bumi hingga Orbit: Terungkap Badai Keamanan Siber Mengintai Sektor Telekomunikasi di 2025-2026
-
Demam M7 Dimulai! realme Rilis Fitur Eksklusif dan Tantang Fans MLBB Tebak Juara
-
Bocoran Game The Legend of Zelda Anyar, Ada Perayaan Spesial Tahun Depan