Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan, isu kesehatan menjadi kategori hoaks paling dominan sejak Agustus 2018 hingga 30 November 2021.
Dari total 9.265 hoaks, kategori kesehatan muncul di peringkat pertama dengan 1.962 isu.
Sementara kategori pemerintah dan politik menempati posisi dua dan tiga dengan angka masing-masing 1.804 dan 1.265 hoaks.
"Temuan isu hoaks periode Agustus 2018 hingga 30 November 2021 mencapai 9.265 dengan sektor kesehatan yang paling banyak mendominasi isu per kategori," tutur Tenaga Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Devie Rahmawati, dalam Media Gathering Kementerian Kominfo di Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/12/2021).
Khusus hoaks kesehatan terkait Covid-19, Kominfo menemukan ada 2.004 isu dalam periode 23 Januari 2020 hingga 30 November 2021.
Sementara penegakan hukumnya sudah dilakukan sebanyak 767.
Penyebaran hoaks Covid-19, tambah Devie, paling banyak muncul di Facebook dengan total 4.484 hoaks.
Sementara yang sudah maupun sedang ditindaklanjuti berjumlah masing-masing 4.382 dan 102.
Selain itu, Devie juga menemukan konten hoaks terkait vaksin Covid-19 selama periode 23 Januari 2020 hingga 30 November 2021.
Baca Juga: Kominfo Tetap Fokus Sosialisasi Data Pribadi ke Masyarakat di Tengah Pembahasan UU PDP
Facebook jadi media sosial yang paling banyak menyebarkan hoaks dengan 2.275 sebaran dan sudah di-takedown 2.275.
Untuk itulah, Kominfo berupaya melakukan menggalakkan program literasi digital nasional bertajuk Makin Cakap Digital.
Program ini, sebut Devie, dilakukan demi meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait literasi digital dengan webinar yang dilakukan setiap hari.
Dari sana, Devie berharap masyarakat bisa mendapatkan keterampilan melalui program edukasi tersebut, terutama dalam menangani isu hoaks kesehatan dan Covid-19.
Berita Terkait
-
Berita Hoaks Bikin Warga Pedesaan Takut Disuntik Vaksin Covid-19
-
Tiba di Tanah Air, 2 Juta Dosis Vaksin Pfizer Langsung Didistribusikan ke 10 Provinsi
-
Ditemukan 5.099 Hoaks COVID-19 Sejak Januari 2021, Mayoritas dari Facebook
-
Kominfo Temukan 6 Hoaks Covid-19 Baru Sepekan Terakhir
-
Kominfo Beri Anugerah Indonesia Enterpreneur TIK ke 18 Perusahaan Rintisan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Xiaomi 17 Ultra Diprediksi Hadir tanpa Layar Sekunder di Belakang
-
Pembuat Final Fantasy 7 Rebirth Ungkap Karya Manusia Lebih Baik dari AI
-
X Bikin Marketplace, Tapi Cuma untuk Jual Beli Akun Langka
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 27 Oktober 2025: Ada Skin Crimson dan SG2 OPM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 Oktober: Ada Icon 111-113 dan 200 Rank Up
-
Ambisi Besar Warner Bros: Film Minecraft Didorong Menangkan Piala Oscar!
-
6 Rekomendasi Smartwatch dengan GPS, Harga Murah di Bawah Rp1 juta
-
Jadwal Susulan TKA 2025 Jenjang SMA SMK Disiapkan
-
Gladi Bersih TKA SMA SMK Resmi Hari Ini, Cek Fakta Nilai dan Manfaat Masuk PTN
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal