Suara.com - Pegiat dan pengamat media sosial Enda Nasution menilai ekonomi kreator (creator economy) akan terus mengalami pertumbuhan pada 2022 seiring dengan berkembangnya pengguna digital.
“Ke depan, saya rasa pertumbuhannya akan terus bertambah, ekonomi kreator akan semakin besar dan konten kreatornya juga akan semakin banyak. Tentunya mudah-mudahan (pertumbuhan ini) bermanfaat buat kita semua,” kata Enda saat media gathering secara virtual pada Selasa (7/12/2021).
Ia menganalogikan ekonomi kreator sebagai sebuah siklus atau loop yang dilakukan secara kolaboratif antara kreator konten dan brand sebagai suatu ekosistem digital.
Menurut Enda, kecenderungan ekonomi kreator tersebut menjadi pembeda pada strategi pengiklan sebelum era media sosial. Kini, lanjutnya, para pemilik produk dapat mengkomunikasikan iklan melalui bantuan dan amplifikasi kreator konten.
“Para kreator konten ini akhirnya mendapat insentif untuk terus (aktivitasnya) bergulir. Karena dia mendapat insentif, dia bisa membuat konten yang lebih baik lagi, lalu dia dapat lagi (pemasukan), dan terus begitu jadi sebuah siklus. Itulah yang disebut sebagai ekonomi kreator,” katanya.
Ia menilai ekonomi kreator sebetulnya sudah berkembang belakangan ini. Menariknya, kata Enda, kini konten kreator telah menjadi semacam cita-cita dan profesi bagi banyak orang.
“Kalau dulu kita hanya membuat konten untuk hobi saja, sekarang kayaknya ada insentif lebih besar pada teman-teman kreator konten untuk membuat kontennya secara rajin dengan kualitas yang lebih baik juga. Ada yang mengambil jalur hiburan, seperti komedi, lagu, dan sebagainya, ada juga yang ke arah edukasi dan informatif,” ujarnya.
Enda menilai tren kolaborasi antara brand dan kreator yang telah berkembang pada tahun ini juga akan meningkat di tahun mendatang. Para pemilik brand, tambahnya, akan melirik kreator sebagai endorser, juru bicara, atau ambassador untuk mempromosikan produknya.
“Kreativitas kolaborasi sepertinya makin bertambah, tidak hanya sekadar pakai produk ‘oh, ini bagus atau segala macam’, tapi juga akan muncul tipe-tipe kolaborasi baru yang sifatnya lebih engaging sehingga audiens juga bisa lebih menikmati,” kata Enda.
Baca Juga: Bukan Hiburan Semata, Komunitas YouTube di Indonesia Haus Pengetahuan
Menurutnya, peluang para micro-influencer juga patut dipertimbangkan dalam tren di tahun mendatang, tidak hanya mengedepankan peran influencer yang sudah memiliki nama besar.
Walaupun lingkup audiens mereka lebih kecil, lanjut Enda, namun micro-influencer membuka kemungkinan promosi yang bersifat intimasi dengan segmentasi yang lebih mengerucut sehingga pemilik brand akan melirik terhadap peluang ini.
“Meski micro-influencer sebagai pengguna biasa, tapi kalau dia cukup rajin posting video atau konten yang sifatnya edukatif dan sebagainya, rajin untuk ikutin tren dan challnge, juga punya konten dengan tema khusus, ini juga pasti akan dilirik oleh teman-teman brand karena audiens yang lebih kecil itu sifatnya jadi lebih dekat,” ujar Enda.
Meski demikian, ia menggarisbawahi strategi penambahan jumlah micro-influencer untuk menjangkau audiens yang lebih besar. Micro-influencer, kata Enda, dapat dijadikan salah satu pilihan bagi pemilik brand untuk menjalankan promosi produk.
“Di tahun 2022 sepertinya bakal banyak kombinasi dan kolaborasi antara brand dengan kreator sehingga teman-teman micro-influencer akan lebih banyak lagi punya kesempatan,” tuturnya.
Berita Terkait
-
6 Tablet Rp1 Jutaan untuk Edit Video Ringan, Cocok Bagi Content Creator yang Baru Terjun di Sosmed
-
4 HP Kamera Terbaik Rp3 Jutaan, Cocok untuk Modal Awal Jadi Kreator Konten
-
Kalahkan Google, Kini Onlyfans Jadi Perusahaan Paling Untung di Dunia Berdasarkan Gaji Karyawan
-
Ferry Irwandi Terus Bergerak dan Tak Takut Dibungkam: Kenapa Harus Takut?
-
Apakah Jadi Content Creator Masih Menjanjikan di Tahun 2025?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis