Suara.com - Anggota Komisi VII DPR RI Sartono Hutomo berharap peleburan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tidak mendegradasi independensi dan kepakaran para peneliti di lembaga tersebut.
“Lembaga Biologi Molekuler Eijkman ini punya gengsi tersendiri di dunia internasional. Jangan sampai proses peleburan ini justru menghadirkan kemunduran,” kata Sartono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (3/1/2022).
Ia berpandangan bahwa wajar apabila peleburan tersebut memicu berbagai macam respons masyarakat Indonesia, terlebih lagi peleburan tersebut berlangsung di dalam situasi pandemi COVID-19, ketika Lembaga Eijkman memiliki peran yang begitu strategis untuk mengatasi permasalahan kesehatan di negeri ini.
Terdapat dua permasalahan utama yang terjadi pada setiap peleburan, yakni permasalahan pertama adalah sumber daya manusia (SDM) dan kedua adalah persoalan quality control pascapeleburan berlangsung.
“Masih hangat di memori masyarakat kita, bagaimana dengan alasan ujian TWK beberapa penyidik senior di KPK disingkirkan,” ucap politisi Partai Demokrat ini.
Oleh karena itu, ujar dia, guna mencegah polemik yang berkepanjangan, maka peleburan Lembaga Eijkman ke BRIN harus memastikan terjaganya kualitas SDM Lembaga Eijkman setelah menjadi bagian BRIN.
“Kesan menyingkirkan para peneliti dan ilmuwan yang kompeten ini harus dijawab dengan baik oleh BRIN,” kata Sartono.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, peleburan Lembaga Eijkman ke BRIN menimbulkan polemik pro dan kontra di masyarakat akibat kontrak kerja sebanyak 113 tenaga honorer dan pegawai pemerintah nonpegawai negeri (PPNPN) tidak berlanjut.
Selanjutnya, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang bergabung ke BRIN berganti nama menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman. [Antara]
Baca Juga: Kontrak 71 Peneliti Lembaga Eijkman Tak Diperpanjang, Tak Bergabung dengan BRIN
Berita Terkait
-
Mikroplastik di Air Hujan Bisa Picu Stroke? Ini Penjelasan Lengkap BRIN dan Dinkes
-
BRIN Temukan Mikroplastik Berbahaya di Air Hujan Jakarta, Ini Bahayanya bagi Tubuh
-
Hujan Mikroplastik, Bukti Krisis Lingkungan Kini Menyentuh Tubuh Kita
-
7 Pilihan Sunscreen untuk Cuaca Panas Ekstrem Indonesia, Minimal SPF 45 Sesuai Saran BRIN
-
Mengapa Ada Suhu Panas serta Hujan Angin di Bulan Ini? BRIN dan BMKG Beri Penjelasan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange