Suara.com - Pemimpin Turkmenistan telah memerintahkan para ilmuwan dan pakar di negaranya untuk mencari cara memadamkan api raksasa yang membakar sebuah kawah gas alam yang sering dijuluki Gerbang Negara.
Presiden Turkmenistan, Gurbanguly Berdymukhamedov dalam sebuah siaran televisi, Sabtu (8/1/2022) memerintahkan para pejabat dan petugas di negaranya untuk menutup kawah api Darvaza di Gurun Karakum.
Ia mengatakan keputusan itu dibuat atas dasar pertimbangan lingkungan hidup serta ekonomi. Ia juga mengatakan bahwa kawah itu mengganggu kesehatan masyarakat di sekitarnya, demikian diwartakan The Guardian dan BBC.
"Kita kehilangan sumber daya alam berharga, yang sebenarnya bisa membawa keuntungan untuk kita, untuk meningkatkan kehidupan rakyat," kata Berdymukhamedov.
Banyak pihak percaya bahwa kawah itu tercipta pada 1971, akibat sebuah insiden pengeboran gas alam oleh Uni Soviet. Ketika itu Turkmenistan masih merupakan bagian dari Uni Soviet.
Tetapi penelitian oleh seorang ilmuwan Kanada, George Kourounis pada 2013, menunjukkan bahwa teori kecelakaan pengeboran Soviet tersebut tidak memiliki bukti kuat.
Sementara para geolog Turkmenistan sendiri yakin bahwa kawah itu tercipta pada dekade 1960an. Tetapi kawah itu mulai terbakar pada 1980an.
Ini bukan pertama kalinya Berdymukhamedov memerintahkan Gerbang Negara itu ditutup. Pada 2010, ia pernah memerintahkan agar api di kawah itu dipadamkan, tetapi upaya itu tak membuahkan hasil.
Gerbang Neraka, kawah api di gurung Karakum itu, kini menjadi salah satu atraksi atau destinasi wisata paling populer di Turkmenistan. Uniknya pada 2018, Berdymukhamedov sendiri menyebut kawah itu - yang memiliki diameter sekitar 70 meter dan kedalaman 20 meter - sebagai Kemilau dari Karakum.
Baca Juga: Misteri Gua Barhut Terungkap Setelah Peneliti Capai Dasarnya
Berita Terkait
-
Timnas Putri Indonesia Tersingkir dari Piala Asia U-20 Meski Menang Telak
-
Ini Dia Presiden Pertama yang Gratiskan Gas, Listrik dan Air Buat Rakyat
-
Kisah FK Arkadag, Klub yang Lahir 2023 Kini Sudah Juara Liga Turkmenistan
-
Waduh Banyak Pemain Kunci Timnas Indonesia vs Turkmenistan yang Dicoret Shin Tae-yong untuk Lawan Brunei
-
Timnas Indonesia Naik Drastis, Turkmenistan Merana di Ranking FIFA Usai Dihajar Skuad Garuda
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 HP Murah Cocok untuk Driver Ojol: RAM 8GB, Aman Kena Air Hujan & Layar Jernih
-
Bocoran Pengembangan Game MMO Horizon, Sasar Pengguna Seluler
-
5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
-
Rahasia Perbedaan Wajah Neanderthal dan Manusia Modern Akhirnya Terungkap
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
34 Kode Redeem FF 16 November 2025: Klaim Emote Bucin & Skin FFWS Permanen untuk Survivor Sejati!
-
17 Kode Redeem FC Mobile sebelum Event FootyVerse Lenyap, Ada 20.000 Gems dan WInger Lincah OVR 112
-
10 Fakta Kereta Petani di China yang Disebut-sebut Menginspirasi Indonesia
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 15 November 2025, Klaim Bundle dan Emote Eksklusif Gratis
-
Youth Economic Summit 2025 : Perkembangan Transformasi Media Manfaatkan Kecanggihan Teknologi