Suara.com - Semua hal yang berkaitan dengan metaverse menjadi viral, setelah Mark Zuckerberg memperkenalkan konsep tersebut beberapa waktu lalu.
Metaverse sendiri adalah sebuah dunia virtual yang memungkinkan kamu berinteraksi dan melakukan segala hal di dunia tersebut tanpa perlu keluar rumah.
Kamu hanya perlu menggunakan beberapa perangkat seperti headset VR, komputer dan mikrofon untuk bisa berinteraksi dengan orang-orang di metaverse.
Bahkan, kamu bisa mencari uang di dunia virtual yang satu ini.
Lalu di mana itu metaverse? Kamu bisa bergabung ke dunia metaverse dengan banyak situs, tapi yang paling terkenal adalah Decentraland dan The Sandbox.
Baik Decentraland atau The Sandbox, sepenuhnya sudah terdesentralisasi. Artinya, tidak ada entitas terpusat yang mengendalikan mengatur kedua platform tersebut.
Dengan kata lain, kedua dunia virtual dibangun di atas blockchain Ethereum. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan Decentraland dan The Sandbox:
1. Kualitas grafik
Usia yang masih muda tak membuat Sandbox kalah, justru Sandbox saat ini memiliki grafik yang lebih baik daripada Decentraland.
Baca Juga: 3 Tren Teknologi Terbaru di Metaverse, Peluang Kerja Diperluas!
Namun ada satu hal yang perlu digaris bawahi ketika pengguna ingin menggunakan platform Sandbox.
Mereka harus mengunduh aplikasi windows untuk mengakses The Sandbox. Sementara Decentraland bisa diakses dengan perangkat apapun.
2. Usia
Perbedaan utama antara dua platform metaverse tersebut adalah usia.
Decentraland memiliki usia lebih tua, ketimbang The Sandbox karena platform ini merupakan pelopor Metaverse Blockchain 3D.
3. Mata uang
Untuk bisa melakukan transaksi di kedua metaverse tersebut, kamu membutuhkan mata uang.
Decentraland memiliki tiga jenis token, yakni MANA, WEAR dan LAND.
Sandbox memiliki empat jenis Token, yaitu SAND, ASET, GAMES, dan LAND.
4. Jumlah tanah yang dijual
Seperti diketahui, Decentraland memiliki 90.601 bidang tanah. Kavling-kavling ini dikelompokkan menjadi persil individu, perkebunan, distrik, dan beberapa kotak kecil di lingkungan masyarakat.
Sementara Sandbox memiliki 166.464 bidang tanah dan dapat dikelompokkan menjadi perkebunan (dimiliki oleh satu orang) atau distrik (dimiliki dua orang atau lebih).
Dari jumlah tanah yang dimiliki, Sandbox memberimu lebih banyak pilihan untuk bisa dibeli. [Damai Lestari]
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, iQOO 15 Lolos Sertifikasi di Indonesia dan Malaysia
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
WhatsApp Update: Bikin Latar Belakang Video Call AI, Stiker Baru Bikin Chat Makin Seru!
-
Komdigi Bekukan Izin TikTok Buntut Ogah Kasih Data Live Demo dan Gift Judi Online
-
8 Situs Nonton Anime Sub Indo Alternatif Anoboy, Pilih yang Pasti Legal!
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Wanita Berhijab yang Aesthetic
-
Siap Diakusisi Investor Saudi, Ini Daftar Hak Cipta dan Jaringan Electronic Arts
-
Pertamina Trending di X: Netizen Soroti Omongan Purbaya, Kebakaran dan Etanol
-
Servis Laptop Axioo Bisa di Indomaret, Gratis Drop Off!
-
Cara Agar Foto Profil WhatsApp Tak Bisa Lagi di-Screenshot Orang