Suara.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengakui adanya serangan ransomware ke Bank Indonesia (BI). Pihak BI sudah melapor ke BSSN sejak 17 Desember 2021 lalu.
"Ya benar, serangan tersebut sdh dilaporkan oleh pihak BI ke BSSN pada tanggal 17 Desember 2021," kata Juru Bicara BSSN, Anton Setiawan saat dikonfirmasi, Kamis (20/1/2022).
Ia mengaku BSSN dan BI sudah melakukan koordinasi untuk memitigasi insiden keamanan siber tersebut.
"Kedua pihak langsung berkoordinasi untuk melakukan mitigasi terhadap insiden keamanan siber tersebut," tambahnya.
Sebelumnya Bank Indonesia juga sudah mengakui adanya serangan ransomware tersebut.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengakui bahwa bank sentral telah menjadi korban serangan ransomware pada Desember 2021 kemarin.
Ia mengklaim BI telah berhasil mengatasinya dan saat ini lembaga tersebut beroperasi dengan normal. Tidak disebutkan kerugian yang diakibatkan oleh serangan tersebut.
"BI telah melakukan asesmen secara keseluruhan terhadap serangan tersebut. Kami assesment seluruh karyawan seluruh perkantoran yang jumlahnya ribuan di bulan lalu," ujar Erwin dalam konferensi pers virtual, Kamis.
Sebelumnya diberitakan data Bank Indonesia (BI) diduga bocor oleh kelompok hacker geng ransomware bernama Conti. Hal ini dilaporkan oleh akun Twitter intelijen dark web, Dark Tracer.
Baca Juga: Bank Indonesia Akui Jadi Korban Ransomware
"[ALERT] Geng ransomware Conti telah mengumumkan "Bank of Indonesia" dalam daftar korbannya," kata akun Twitter Dark Tracer.
Akun tersebut juga menautkan screenshot berisi data-data yang diduga berhasil diretas dari BI. Terlihat data tersebut berisi 838 file dengan kapasitas sebanyak 487,09 MB.
Sebagai informasi, ransomware adalah salah satu serangan malware yang menggunakan metode enkripsi untuk menyimpan maupun menyembunyikan informasi korban. Data yang diretas nantinya bakal dipakai hacker untuk meminta tebusan ke korbannya.
Grup Conti, yang berbasis di Rusia, disebut sebagai salah satu grup ransomware yang paling kejam saat ini.
Berita Terkait
-
Bank Indonesia: Ekspor Kopi Indonesia Laris di Afrika hingga Amerika
-
Penjualan Eceran Diprediksi Melejit di November 2025, Apa Pemicunya?
-
Survei BI: Indeksi Keyakinan Konsumen Meningkat, Prospek Ekonomi Cerah?
-
Bank Indonesia Pastikan Indonesia Bisa Hadapi Ombak Ekonomi Global yang Belum Mereda
-
Kewajiban Neto Indonesia Meroket di Kuartal III 2025, Apa Dampaknya Bagi Ekonomi?
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
55 Kode Redeem FF 12 Desember 2025: Klaim Skin Salju Gratis dan Bundle Yeti
-
Takut Kehilangan? Ini Cara Mudah Menambahkan AirPods ke Find My iPhone
-
29 Kode Redeem FC Mobile 12 Desember 2025: Tips Berburu Mane dan Gaet Nedved 115 Gratis
-
7 Rekomendasi Memori HP MicroSD Card Terbaik, Kecepatan Baca Super Ngebut Anti Lemot
-
Clair Obscur Expedition 33 Borong Penghargaan di The Game Awards 2025
-
Redmi TV X 2026 Resmi Debut: Tawarkan Panel Mini LED 50 Inci, Harga Rp5 Jutaan
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Emote Moonwalk dan Skin Winterland
-
Dua Game Baru Tomb Raider Muncul di TGA 2025, Sasar Konsol dan PC
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan 5.000 Gems
-
Sony A7 V Resmi Dirilis: Cek Harga, Spesifikasi Lengkap, dan Promo Pre-Order Desember 2025