Suara.com - Direktur Eksekutif Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) Wahyudi Djafar meminta kepada Bank Indonesia (BI) dan pihak terkait lainnya untuk melakukan evaluasi sekaligus meningkatkan kebijakan internal terkait pelindungan data.
"Selain itu, juga harus melakukan audit keamanan secara berkala untuk memastikan kepatuhan dengan prinsip-prinsip pelindungan data pribadi, sekaligus penerapan sistem keamanan siber yang handal," kata Wahyudi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (25/1/2022).
Pernyataan tersebut ia sampaikan sebagai respon atas terungkapnya serangan ransomware terhadap BI. Pada 20 Januari 2022, akun Twitter @darktracer_int mengumumkan bahwa peretas Bank Indonesia telah menjadi korban kelompok peretas Conti asal Rusia.
BI sendiri telah mengakui bahwa pihaknya menjadi korban serangan ransomware pada Desember 2021 lalu dan mengklaim telah berhasil mengatasi serangan tersebut.
Belakangan terungkap bahwa Conti mulai mengunggah data-data yang dirampasnya dari BI ke internet. Data-data itu disebut berasal dari 175 komputer yang diserang ransomware Conti.
Pada 24 Januari, Conti diketahui kembali merilis data-data dari BI yang berasal dari 237 komputer. Total data yang bocor saat ini sebanyak 52.767 dokumen dengan kapasitas data 74,82 GB.
"Oleh karenanya, langkah mitigasi dan investigasi untuk menghentikan serangan, menghentikan kebocoran data, dan perbaikan sistem keamanannya perlu segera dilakukan," tutur Wahyudi.
Dengan demikian, ELSAM merekomendasikan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengoptimalkan keseluruhan regulasi dan prosedur yang diatur dalam PP No. 71/2019 dan Permenkominfo No. 20/2016.
Langkah tersebut bertujuan untuk mengambil langkah dan melakukan tindakan terhadap pengendali dan pemroses data selaku penyelenggara sistem dan transaksi elektronik, termasuk mitigasi, dan, jika diperlukan, langkah pemulihan bagi subjek data bila dari proses investigasi yang dilakukan ditemukan adanya kebocoran data pribadi.
Baca Juga: Peretasan Bank Indonesia Buktikan RUU PDP Sangat Diperlukan
ELSAM juga mendorong DPR dan Pemerintah untuk mempercepat proses pembahasan dan pengesahan RUU Pelindungan Data Pribadi dengan tetap membuka partisipasi yang bermakna dan menjaga kualitas substansi undang-undang tersebut.
"Selain itu, rentetan insiden penyalahgunaan data pribadi, termasuk yang melibatkan instansi publik seperti BI juga kian memperlihatkan pentingnya pembentukan otoritas pelindungan data pribadi yang independen," kata Wahyudi.
Berita Terkait
-
Neraca Pembayaran Masih Alami Defisit 6,4 Miliar Dolar AS, Bagaimana Kondisi Cadangan Devisa?
-
Modus Penipuan Digital Makin Canggih, Ini Strategi Baru Bank Indonesia Melawan Scammer!
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
BI Guyur Likuiditas Rp 404 Triliun ke Bank-bank, Siapa Saja yang Dapat?
-
Bank Indonesia : Tahun Depan Beli Dimsum di China Bisa Bayar Pakai QRIS
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
4 Ponsel Xiaomi Dapat Update HyperOS 3 Bulan Ini: Ada HP Murah POCO dan Redmi
-
5 Smartwatch Murah dengan GPS, Harga di Bawah Rp1 Juta Dapat Banyak Fitur
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 November: Klaim Glorious 111-115 dan Ribuan Gems
-
Update Harga POCO X7 Pro: Makin Murah Usai POCO X8 Pro Siap Rilis, Spek Ciamik
-
Xiaomi 67W Power Bank 20000 mAh Rilis di Pasar Global, Harga Terjangkau
-
Pakai Chip Kirin Terkuat, Huawei MatePad Edge Diklaim Dapat Saingi iPad Pro M5
-
Segera Rilis, Hasil Kamera Huawei Mate 80 Series Beredar ke Publik
-
Tanggapi Kasus Predator Anak di Game, CEO Roblox Menuai Sorotan
-
5 Game Terlaris PlayStation di PC: Helldivers 2 Jadi Pemuncak, Horizon Zero Dawn Nomor Dua
-
5 HP RAM 16 GB Paling Murah untuk Aktivitas Berat, Mulai Rp7 Jutaan