Suara.com - CEO Tesla Elon Musk mengatakan bahwa fokus perusahaannya adalah mengembangkan robot humanoid pada tahun ini.
Ia juga menyebut robot adalah hal terpenting ketimbang model mobil baru yang saat ini dikembangkan Tesla.
"Saya pikir (robot) itu berpotensi lebih signifikan ketimbang bisnis kendaraan di masa depan," kata Musk sebagaimana dilaporkan CNBC, Senin (31/1/2022).
Musk pertama kali mengumumkan konsep robot Tesla Bot pada Agustus 2021 lewat event AI Day.
Musk mangaku kalau robot dengan kode Optimus itu mungkin belum berfungsi, namun ia berharap bisa memiliki prototipenya tahun ini.
Saat dipamerkan tahun lalu, robot Optimus ini dibuat dari chip dan sensor yang sama dengan fitur self-driving di mobil Tesla.
Robot ini memiliki tinggi sekitar 172 cm dan berat sekitar 56 kg.
Robot Tesla itu juga memiliki layar di kepala untuk menampilkan beragam informasi.
Selain itu, robot bisa mengangkut beban sekitar 68 kg dan bisa berjalan hingga 8 km per jam.
Baca Juga: Elon Musk Tawarkan Rp 72 Juta ke Mahasiswa Agar Berhenti Lacak Jet Pribadi Miliknya
Musk mengatakan kalau robot berpotensi untuk merevolusi ekonomi apabila ia dapat melakukan tugas yang sekarang hanya bisa dikerjakan manusia.
"Jika kalian memikirkan tentang ekonomi, fondasinya adalah tenaga kerja. Jadi apa yang terjadi jika kalian tidak benar-benar kekurangan tenaga kerja? Saya tidak yakin apa artinya ekonomi pada saat itu. Itulah maksud dari Optimus, jadi ini sangat penting," tuturnya.
Robot ini menjadi salah satu inovasi Musk yang diklaim mampu mengubah kehidupan.
Tapi di sisi lain, inovasinya kerap kali tidak sesuai dengan timeline yang dijanjikan.
Misalnya pada Autonomy Day di 2019, ia mengklaim perusahaan bisa memiliki 1 juta robotaxis pada 2020.
Namun Robotaxis itu masih belum terealisasi sampai saat ini.
Berita Terkait
-
Kendaraan Listrik: Perspektif Sisi Koin yang Terlupakan
-
Elon Musk Optimis SpaceX Bisa Terbangkan Manusia ke Planet Mars 5 Tahun Lagi
-
Elon Musk Diserang Warganet China Gara-gara Stasiun Antariksa Nyaris Ditabrak Starlink
-
Elon Musk Lebih Pilih Neuralink Ketimbang Metaverse, Apa itu?
-
Meski Terbaru, Elon Musk TIdak Tertarik Teknologi Metaverse
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
10 Kode Redeem Mobile Legends 1 Oktober: Skin Epic Valentina, Diamond Gratis, dan Token Mystic Clash
-
Redmi TV X 2026 Rilis dengan Harga Miring, Usung Layar Mini LED 85 Inci
-
25 Kode Redeem FF 1 Oktober 2025: Diamond, Bundle Firefall, dan Skin Langka Bisa Kamu Klaim Gratis!
-
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumenep M 6.5: Sesar Aktif Bawah Laut, Mekanisme Thrust Fault
-
5 Prompt Gemini AI Foto Pakai Hanbok ala Korea untuk Sendiri dan Pasangan, Hasil Tampak Asli
-
25 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025: Tukarkan Hadiah Golden Goal, Elite Pack, dan Gem Sekarang
-
4 Aplikasi Edit Foto Ini Sedang Tren Sekarang, Hasil Aestetik dan Lebih Smooth dari AI!
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia
-
Xiaomi Rilis TWS dan Jam Edisi Emas ke Indonesia, Ini Harganya