Suara.com - CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, lebih memilih Neuralink sebagai teknologi jangka panjang ketimbang metaverse yang kini sering digaungkan.
"Dalam jangka panjang, Neuralink yang canggih dapat menempatkan anda sepenuhnya ke dalam realitas virtual. Saya pikir kita masih jauh dari menghilang ke dalam metaverse, itu terdengar seperti kata kunci," ungkap Musk sebagaimana dikutip dari Coin Telegraph, Minggu (26/12/2021).
Neuralink adalah perusahaan neuroteknologi yang dimiliki Elon Musk.
Perusahaan ini didirikan dengan tujuan menanamkan (implan) chip ke otak manusia dan meningkatkan kemampuan fisik mereka dengan bantuan komputer.
"Produk pertama @Neuralink akan memungkinkan seseorang yang lumpuh untuk menggunakan smartphone dengan pikiran mereka lebih cepat ketimbang mereka yang menggunakan jempolnya," tulis Musk dalam tweet yang diunggah pada April lalu.
Musk menambahkan, teknologi selanjutnya dari Neuralink akan dapat mengalihkan sinyal di otak ke motorik atau sensorik tubuh.
Diharapkan pengembangan ini bisa membuat orang yang sudah lumpuh untuk kembali berjalan normal.
Nantinya, perangkat ini akan ditanam di tengkorak kepala dan dapat diisi daya secara nirkabel.
Sehingga orang yang menggunakan teknologi itu terlihat normal seperti biasanya.
Baca Juga: Meski Terbaru, Elon Musk TIdak Tertarik Teknologi Metaverse
April lalu, Elon Musk memamerkan teknologi Neuralink yang berhasil membuat seekor monyet makaka mampu bermain game Pong di komputer secara telepatis.
Sebuah video berdurasi tiga menit 27 detik yang diunggah di Youtube pada Kamis (8/4/2021), terlihat monyet bernama Pager itu bermain game Pong di komputer langsung melalui otaknya, tanpa bantuan anggota tubuh yang lainnya.
Berkat chip Neuralink yang ditanam di otaknya, Pager bisa mengendalikan permainan di komputer secara nirkabel.
Game itu dikendalikan langsung oleh otak monyet tersebut. Seperti telepati.
"Monyet ini benar-benar bermain video game secara telepatis menggunakan sebuah chip otak," tulis Musk di Twitter.
Video itu terdengar seorang narator menjelaskan bagaimana Pager bisa bermain game Pong di komputer dengan otaknya.
Berita Terkait
-
Pelecehan Seksual Masih Muncul di Metaverse
-
Mengenal NFT dan Metaverse, Aset Digital yang Dijual Syahrini
-
Elon Musk dan Jeff Bezos Berlomba ke Luar Angkasa, Bill Gates Pilih Malaria dan TBC
-
Masa Depan Internet, Ini Arti Metaverse yang Ramai Jadi Perbincangan
-
Siapa Saja yang Membangun Metaverse? Cek Daftar Perusahaan Raksasa yang Terlibat
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya