Pemeriksa manual Google Maps secara teratur, menjalankan pengujian kualitas dan pelatihan tambahan untuk meniadakan bias seperti ini dari model machine learning.
Jika sistem tidak mendeteksi pelanggaran kebijakan, ulasan dapat diposting dalam hitungan detik.
Namun, pekerjaan tidak berhenti walaupun ulasan sudah tayang.
Sistem Google Maps terus menganalisis konten yang dikontribusikan itu dan mengawasi pola mencurigakan.
Seperti semua platform yang menerima konten buatan pengguna, Google Maps juga harus selalu waspada dalam mencegah penipuan dan penyalahgunaan di Maps.
Salah satunya adalah dengan mempermudah pengguna Google Maps untuk melaporkan ulasan yang melanggar kebijakan kami.
Jika merasa menemukan ulasan yang melanggar kebijakan di Google, Google Maps mendorong Anda melaporkannya kepada tim.
Tim pemeriksa manual bekerja sepanjang waktu untuk meninjau konten yang dilaporkan.
Saat menemukan ulasan yang melanggar kebijakan, Google Maps menghapusnya dari Google, dan dalam beberapa kasus, membekukan akun pembuat ulasan tersebut atau bahkan mengambil langkah hukum.
Baca Juga: Google Mulai Lirik Bisnis Tablet Android
Selain meninjau konten yang dilaporkan, tim Google Maps bekerja untuk secara proaktif mengidentifikasi risiko penyalahgunaan, yang dapat sangat mengurangi kemungkinan terjadinya serangan seperti penghujatan.
Dengan lebih dari 1 miliar orang menggunakan Google Maps setiap bulannya untuk mencari rute dan
menjelajah, perusahaan ingin memastikan bahwa informasi yang mereka lihat.
Berita Terkait
-
Tak Punya Uang, Kisah Bocah Ini Cari Warung Makan Gratis di Google Maps Jadi Viral
-
Cara Bikin QR Code Google Maps untuk Undangan Pernikahan
-
Peran Flutter dalam Perkembangan Digital di Era Revolusi Industri 4.0
-
5 Tips Menulis Artikel Blog yang SEO Friendly, Memengaruhi Peforma di Mesin Pencarian
-
4 Rekomendasi Game yang Bisa Dimainkan di Google Chrome Secara Langsung, Ada Favoritmu?
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 23 November: Klaim Pemain OVR Tinggi, Gems, dan Rank Up
-
Komdigi Temukan Situs Coretax Palsu, Mirip Buatan DJP Kemenkeu
-
Komdigi Bidik 60.000 Orang Melek Digital, Lindungi Anak dari Konten Negatif Internet
-
Jelajahi Dunia Digital: Panduan Menggunakan Komputer untuk Semua Usia
-
6 Tempat Investasi Online untuk Pemula, Aman dan Cuan
-
Server MCP Microchip, Jembatan Akses Data Produk ke Tools AI dan LLM
-
5 Rekomendasi Smartwatch Murah untuk Lari, Harga di Bawah Rp500 Ribu
-
Cara Download Gambar dari Pinterest dengan Benar
-
Kenapa Tidak Banyak Orang Kidal? Ini Alasannya menurut Penelitian
-
36 Kode Redeem FF 23 November 2025, Diamond Gratis Hingga Karakter Digimon Cocok untuk Bernostalgia