Suara.com - Seorang ibu dari Connecticut, negara bagian Amerika Serikat, melayangkan gugatan kepada Facebook dan Snapchat.
Dia menduga, kedua media sosial itu menyebabkan anak perempuannya yang berusia 11 tahun bunuh diri akibat kecanduan ekstrem pada media sosial.
Tammy Rodriguez menuduh bahwa kedua platfrom media sosial tersebut harus disalahkan atas kematian putrinya, Selena, yang kecanduan selama beberapa tahun sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri pada 2021.
Gugatan tersebut diajukan pada Januari di Pengadilan Distrik San Francisco Amerika Serikat, mengklaim bahwa produk Meta dan Snap memiliki desain yang cacat, kelalaian, dan fitur berbahaya.
Rodriguez mengatakan bahwa putrinya mengalami kerusakan mental yang parah dan menyebabkan cedera fisik karena menggunakan platform media sosial tersebut.
Keluarganya menuduh bahwa perusahaan gagal memberikan perlindungan yang memadai dari konten berbahaya dan eksploitatif.
"Kami menuntut (Meta Platforms Inc. dan Snap Inc.) karena merancang algoritme yang membuat anak-anak kecanduan," kata Matthew Bergman, pengacara dan pendiri Social Media Victims Law Center (SMVLC), seperti dikutip dari Independent, Senin (7/2/2022).
Surat pengadilan menyebut bahwa sebelum kematiannya, Selena berjuang selama dua tahun dengan kecanduan media sosial.
Dia pun dirawat di rumah sakit khusus perawatan psikiatri darurat untuk mengobati depresi dan rasa tidak percaya diri.
Baca Juga: Gandeng Facebook Gaming, MainGames Gelar Program Inkubasi
Menurut keterangan keluarga, Selena menjadi kasar dan pemarah ketika smartphonenya diambil.
Ia bahkan pernah mematahkan hidung kakak perempuannya, Destiny, dalam perkelahian.
"Kami benar-benar mulai memperhatikan bahwa dia berhenti berinteraksi dengan kami, dia sangat tertutup, dan selalu ingin berbicara di ponsel," kata Destiny kepada ABC News.
Gugatan tersebut juga menyatakan bahwa Selena bertemu dengan pengguna lelaki dewasa dan diminta untuk mengirim konten eksploitatif seksual.
Seorang juru bicara Meta mengatakan perusahaan berbelasungkawa atas kematian Selena, tapi tidak berkomentar tentang masalah hukum yang sedang berlangsung. Hal serupa juga terjadi pada Snapchat.
Berita Terkait
-
Fitur Baru Facebook Messenger: Screenshot Chat Kini Bisa Ketahuan
-
Ini Cara Mendapatkan Uang dari Menjual Data Pribadi
-
7 Keunggulan Facebook yang Membuatnya Tetap Eksis di Masyarakat
-
Viral Potret Perempuan Indo-Eropa, Paras Cantiknya Bikin Salah Fokus
-
Fitur Reaksi Pesan WhatsApp Akan Hadir untuk Pengguna iOS
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag
-
Varian Warna Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Usung Spek Gahar
-
POCO X8 Pro Max Lolos Sertifikasi: Usung Baterai 9000 mAh dan Chip Kencang
-
30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember: Klaim Pemutus Rekor 111-115 dan Shards
-
60 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember: Kesempatan Raih Bundle Winterlands dan Diamond