Suara.com - Kurangnya pemahaman yang jelas tentang ancaman dapat membuat startup kehilangan bisnis berpotensi sukses.
Kaspersky memaparkan tentang beberapa celah keamanan siber yang paling umum pada bisnis startup dan cara mencegahnya.
Sebagaimana melansir keterangan resmi, Minggu (13/2/2022), berikut kesalahan umum keamanan siber:
1. Hak akses yang terlalu menyebar luas
Seringkali ketika seorang karyawan startup membutuhkan akses ke sumber daya atau layanan
perusahaan, ia langsung mendapatkan hak administrator dengan mudah.
Semakin banyak hak akses yang dimiliki karyawan, kemungkinan celah keamanan semakin besar.
Jika ingin meminimalkan jumlah insiden siber, karyawan hanya boleh memiliki hak akses yang diperlukan dan hanya terbatas untuk tugas mereka.
2. Kurangnya aturan sistem penyimpanan informasi
Secara umum, ini buruk untuk bisnis dengan skala apa pun. Tetapi dalam sebuah startup, karena pergantian staf yang cukup sering, suatu hari Anda mungkin tidak dapat menemukan file pekerjaan penting.
Kemungkinan besar mereka ada di suatu tempat, namun akan susah bagi Anda untuk menemukannya kembali.
Baca Juga: Survei: 1 dari 2 Orang di Asia Tenggara Kehilangan Uang karena Penipuan Kencan Online
3. Melupakan kata sandi
Masalah umum lainnya adalah melupakan kata sandi untuk jejaring sosial perusahaan atau layanan
lain yang jarang digunakan.
Mungkin anggota staf baru membuat akun Facebook atau LinkedIn untuk membantu mempromosikan bisnis, tetapi tidak membagikan detail akun dengan anggota staf lain.
4. Kata sandi bersama
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa dengan omset tinggi, mungkin ada baiknya menggunakan akun bersama.
Tetapi semakin banyak orang mengetahui kata sandi, semakin besar kemungkinannya bocor karena phishing, kelalaian, atau upaya siber berbahaya lainnya.
Berita Terkait
-
Awas, Ini 5 Ciri Penipuan Online
-
Penelitian: Telehealth Jarak Jauh, Hampir Sepertiga Tenaga Medis Membahayakan Data Pasien
-
Kaspersky Temukan Ratusan Ribu Berkas Berbahaya per Hari di Internet selama 2021
-
Catatan 2021: File Berbahaya Tumbuh Sebesar 5,7 Persen Setiap Hari
-
Genshin Impact dan YouTube Menjadi Favorit Konten Online Anak-anak
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
14 Kode Redeem FC Mobile 17 September 2025: Dapatkan Paket Lengkap Kiper Tangguh Oliver Kahn
-
34 Kode Redeem FF 17 September 2025, Temukan Outfit Panda hingga Skin Scar Megalodon Alpha
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!