Suara.com - Laporan Kaspersky untuk 2021 di Indonesia, menunjukkan bahwa setidaknya dua dari lima (40,5 persen) pengguna komputer hampir terkena serangan berbasis web, dan hampir setengahnya (46,6 persen) menjadi sasaran ancaman lokal.
Tinjauan ancaman tahunan didasarkan pada data dari Kaspersky Security Network (KSN), infrastruktur
terdistribusi kompleks yang didedikasikan untuk memproses aliran data terkait keamanan siber dari
jutaan partisipan sukarela di seluruh dunia.
Pada 2021 mengalami penurunan ancaman lokal tetapi peningkatan ancaman web.
Produk Kaspersky mendeteksi dan memblokir sebanyak 42.983.721 ancaman siber yang berbeda di internet pada komputer pengguna KSN di Indonesia tahun lalu.
Jumlah ini meningkat 25 persen dibandingkan 2020 dengan 34.516.232 ancaman terdeteksi di negara tersebut.
Indonesia telah menyaksikan peningkatan yang signifikan dalam ancaman web selama lima tahun
terakhir.
Dari lebih dari 14,7 juta deteksi ancaman online terhadap pengguna Indonesia yang terdeteksi
oleh Kaspersky pada 2017, telah melonjak menjadi hampir 43 juta insiden pada 2021, terjadi peningkatan hampir dua kali lipat (192 persen).
Pada 2018 menunjukkan jumlah ancaman web tertinggi dengan sebanyak 50.025.386 upaya serangan
terdeteksi.
Pada saat yang bersamaan, "Making Indonesia 4.0" turut resmi dimulai dan pelaku kejahatan
siber melihat ini sebagai kesempatan besar dan menguntungkan.
Baca Juga: Tips Tingkatkan Keamanan Siber Manfaatkan Teknologi Google
Mereka juga mempersiapkan persenjatannya untuk meluncurkan upaya serangan di masa depan.
Serangan browser menjadi metode utama dalam menyebarkan program berbahaya ke pengguna yang
tidak waspada.
Pada 2021 produk Kaspersky juga mendeteksi 74.803.899 insiden lokal di komputer partisipan KSN di Indonesia.
Ancaman lokal ini menunjukkan data tentang seberapa sering pengguna diserang oleh malware yang menyebar melalui drive USB yang dapat dilepas, CD dan DVD, dan berbagai metode "luring" lainnya.
Secara keseluruhan, 46,6 persen pengguna di Indonesia hampir terinfeksi oleh ancaman lokal selama periode tersebut.
Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, melihat keamanan siber di Indonesia telah mengalami perubahan dan juga peningkatan yang signifikan sejak 2017.
Berita Terkait
-
Mahasiswa Temukan Celah Kerentanan Apple Mac, Dihadiahi Rp 1,4 Miliar
-
Masuk ke Esports, Kaspersky Gandeng FDA Esports Ferrari
-
ITSEC Asia: Peningkatan Literasi Digital Harus Mencakup Kesadaran Perlindungan Data Pribadi
-
Kaspersky: Waspada Serangan Siber terhadap Rantai Pasokan TIK
-
Peretas Bank Indonesia Dikenal Gemar Mengincar Pemerintah dan Industri
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
HP Murah Itel City 200 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Usung Android 15
-
HP Murah Redmi A7 Pro dan POCO C81 Lolos Sertifikasi, Pakai Chip Unisoc
-
Kado Akhir Tahun dari Xiaomi! 25 Perangkat Siap Cicipi HyperOS 3 Sebelum 2026, Cek Daftarnya!
-
Cara Mengukur Jarak dan Rute Perjalanan Pakai Google Maps dengan Tepat
-
25 Perangkat Xiaomi Menerima HyperOS 3 pada Akhir 2025: Ada HP Murah Redmi dan POCO
-
Forza Motorsport Berhenti Dapatkan Konten Baru, Fokus Penuh pada Forza Horizon 6
-
iPhone 17 Apakah Masih Layak Dibeli Tahun 2026?
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition: Era Baru Fotografi Mobile dengan Tombol Master Zoom
-
5 Pilihan HP Murah Harga 1 Jutaan, Fitur Lengkap dan Mudah untuk Orang Tua
-
Acer Predator Perkuat Dominasi Esports Indonesia di Panggung Dunia Sepanjang 2025