Suara.com - Bukti operasi telinga paling tua yang dilakukan pada manusia, ditemukan para arkeolog di Spanyol dalam tengkorak berusia sekitar 5.300 tahun.
Para ilmuwan menganalisis tengkorak yang digali pada 2018 di Dolmen of El Pendónis.
Merupakan situs penggalian dekat kota Burgos yang diyakini digunakan oleh manusia purba sebagai lokasi pemakaman.
Penelitian tersebut menemukan dua perforasi bilateral di tengkorak pada kedua tulang mastoid, yang terletak tepat di belakang telinga.
Tulang-tulang ini mengandung sel-sel udara mastoid dan dianggap melindungi struktur halus telinga, mengatur tekanan telinga, serta melindungi tulang temporal tengkorak selama benturan.
Para ahli menemukan tanda-tanda bahwa tengkorak itu telah menjalani mastoidektomi atau prosedur pembedahan, dilakukan untuk menghilangkan rasa sakit yang mungkin diderita oleh pemilik tengkorak tersebut karena peradangan.
Bekas luka di satu sisi telinga kiri menunjukkan intervensi bedah dilakukan pada pemilik tengkorak yang diprediksi adalah seorang perempuan berusia antara 35 hingga 50 tahun.
"Operasi yang kemungkinan dilakukan adalah mastoidektomi, dilakukan untuk membersihkan area yang terinfeksi di belakang telinga," tulis para ahli, seperti dikutip dari Independent, Jumat (25/2/2022).
Jika tidak diobati, infeksi di bagian tengkorak ini diketahui menyebar ke tulang mastoid.
Baca Juga: Mengenal Sosok Al-Biruni, Seorang Ilmuwan Muslim Pencetus Bumi Bulat
Hal ini diketahui menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius dan terkadang mengancam nyawa, seperti gangguan pendengaran, pembekuan darah, meningitis, atau abses otak.
Para ahli mengatakan infeksi tersebut sering disebabkan oleh proliferasi bakteri atau patogen lain di telinga tengah.
Namun dalam konteks prasejarah, para ilmuwan mengatakan penyakit telinga pemilik tengkorak tersebut mungkin terdeteksi karena infeksi muncul dengan sendirinya.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa tengkorak pasien kemungkinan mengalami pengeboran dan abrasif progresif, menyebabkan rasa sakit yang tak tertahankan.
Penelitian sebelumnya menyebut bahwa situs tersebut digunakan selama sekitar 800 tahun.
Para ahli mengatakan, temuan itu akan menjadi intervensi bedah telinga paling awal dalam sejarah umat manusia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
LG Hadirkan Solusi Display dan HVAC Berbasis AI dan Hemat Energi, Demi Genjot Sektor B2B
-
7 HP dengan Kamera Leica Terbaik 2025, Hasil Foto Premium Bak Profesional
-
5 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa untuk Lansia: RAM Lega, Layar Besar
-
5 Rekomendasi HP untuk Content Creator 2025: Kamera Tajam, Performa Ngebut
-
TikTok Perkuat Keamanan Platform Sepanjang 2025, Fokus Lindungi Remaja
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 16 Desember 2025, Klaim Skin Langka dan Bundle Winterlands Gratis
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 Desember 2025, Ada Paket Record Breaker dan 1.000 Gems
-
Hasil Timnas MLBB di SEA Games 2025: Men dan Women Kalah dari Filipina, Raih Perunggu
-
Fischmas 2025: Cara Membuka Hatch dan Akses ke Cryoshock Cellar
-
Laptop Gaming Lenovo Legion Y9000P Edisi Diablo IV Rilis, Usung RTX 5080