Suara.com - Masyarakat diminta untuk hati-hati dan mewaspadai kejahatan berupa penipuan online catfishing yang di dalamnya para pelaku menggunakan identitas orang lain dalam melakukan aksi mereka.
Catfishing adalah istilah yang digunakan pada aksi penipuan yang menggunakan identitas online palsu untuk mengelabui korban, demikian kata pakar teknologi Donny BU yang menjadi dewan penasehat ICT Watch.
"Penipu biasanya menggunakan foto dan informasi orang lain untuk menciptakan personal online yang dapat dipercaya dan kemudian memikat korban. Selanjutnya korban dijebak dalam berbagai aksi penipuan dan berujung pada tindakan kriminal," kata Donny dalam keterangan tertulis, Selasa (8/3/2022).
Kebebasan internet, kata Donny, memungkinkan siapa saja dapat membuat identitasnya sendiri, sehingga siapa pun dapat menjadi karakter apa pun yang diinginkan secara daring.
"Internet memungkinkan orang untuk melakukan identity play, dalam arti seseorang bisa menciptakan identitasnya sendiri, sehingga ia bisa menjadi karakter apa saja yang diinginkan di dunia maya. Sayangnya, teknologi ini juga digunakan untuk melakukan sejumlah penipuan," ujar dia.
Fenomena catfishing menjadi faktor risiko utama bagi para pengguna aplikasi pertemanan. Sebuah studi menyatakan, 65 persen dari total 18.000 responden di 27 negara, termasuk Indonesia, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap aplikasi pertemanan.
Yang menyedihkan, 15 persen dari total responden melaporkan bahwa mereka pernah mengalami penipuan. Dari berbagai modus penipuan, catfishing menjadi modus operandi nomor satu dengan 51 persen dari mereka yang menjadi sasaran pernah terjebak di dalamnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Jangan Sampai Jadi Korban! Pakar Bongkar Trik Terbaru dan Cara Ampuh Hindari Penipuan Online
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Reski Damayanti: Mengorkestrasi Aliansi dalam Perang Melawan Industri Scam
-
Waspada! Kenali Ciri-ciri Penipuan Produk Emas Logam Mulia Secara Online
-
Waspadai Phishing Berkedok Pengiriman Barang, Asmara Abigail Pernah Jadi Korban dan Rugi Rp 70 Juta
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
5 Meme Viral Yusuf Dikec, Atlet Menembak Turki yang Raih Emas Liga Champions Eropa
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix GT 30 vs Infinix GT 30 Pro, HP Gaming Mana yang Terbaik?
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Mending Beli iPhone 17 Pro Max atau iPhone 17?
-
1.735 Tim Siap Ramaikan AXIS Nation Up 2025, Juaranya Siapa?
-
POCO X8 Terdaftar di IMEI: Harga POCO X7 Makin Murah, Memori hingga 512 GB
-
HP Murah Moto G06 Power Masuk ke Pasar Asia: Baterai 7.000 mAh, Harga Sejutaan
-
Caplok EA Ratusan Triliun, Ini Sejumlah Alasan Mengapa Arab Saudi Tertarik Game
-
14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
-
5 Rekomendasi Tablet 2 Jutaan Terbaik untuk Harian: Lancar Buat Kerja, Gaming dan Nonton!