Suara.com - Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam L. Tobing mengungkapkan saat ini ada dua kelompok masyarakat yang jadi korban investasi ilegal.
Pertama adalah masyarakat yang memang literasinya rendah, sementara yang kedua adalah masyarakat yang justru dari kalangan intelektual.
"Saat ini ada kelompok kedua, masyarakat sudah tahu kalau itu investasi ilegal. Sekarang ini masyarakat yang ikut investasi ilegal itu orang intelektual sebenarnya, intelektual yang kena tipu," ucap Tongam dalam webinar pada Rabu (6/4/2022).
Ia mencontohkan kasus seperti robot trading dan binary option. Tongam menilai kalau kasus seperti itu seharusnya sudah dimengerti oleh orang-orang intelektual.
"Seharusnya mereka mengetahui kalau tidak mungkin perdagangan berjangka komoditi untung, terus naik antara 10-30 persen per bulan. Secara rasional, orang-orang yang berpendidikan harusnya tak percaya itu," ungkap Tongam.
"Tapi karena memang rasionalitas itu kalah dari keuntungan cepat. Ya itu tadi, apa yg dikatakan itu seolah baik-baik saja," tambahnya.
Kemudian ia juga menyoroti fenomena masyarakat yang untung dari investasi, tapi didiamkan dan tidak lapor. Sebaliknya ketika investasi berujung rugi, barulah itu disuarakan.
"Makanya muncul masyarakat yang memang ketika mereka menikmati keuntungan, itu mereka enggak lapor siapa-siapa, didiamkan, jangan sampai ketahuan. Tapi setelah rugi mereka teriak, di mana pemerintah?" kata dia.
Untuk itulah SWI ingin terus mengedukasi dua kelompok masyarakat ini, baik yang memang literasinya kurang dan kelompok dari intelektual.
Baca Juga: 65 Penyedia Trading Valas Resmi di Indonesia, Pastikan Sudah Berizin Bappebti
"Jadi kami ingin melihat dari dua sisi masyarakat yang kami didik, masyarakat yang memang tingkat literasinya mesti ditingkatkan, dan masyarakat yang serakah ini, perlu kita balik mindset-nya," ujar Tongam.
"Kalau anda masuk investasi, kalau tahu rugi, ya itu rugi sendiri. Sebenarnya mereka kan udah tau itu, orang-orang intelek," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Bocoran HP Lipat Tiga Pertama Samsung: Layar Sebesar Tablet, Harga Setara 2 Motor
-
Samsung Galaxy Tab A11 Plus Resmi, Tablet Rp 5 Jutaan dengan Baterai 7.040 mAh
-
RRQ dan Evos Wakili Indonesia di Grand Final FFWS Global Free Fire
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 13 November 2025: Tersedia Skin, Bundle, dan Diamond Gratis
-
8 HP RAM 16 GB Termurah untuk Gaming Lancar, Mulai Rp7 Jutaan
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November 2025, Klaim Gems dan Pemain 113 Gratis
-
33 Kode Redeem FF 13 November 2025, Dapatkan Shotgun Mematikan Permanen di Momen Ini
-
Vivo X300 dan X300 Pro Rilis 20 November, Debut OriginOS ke Indonesia
-
26 Kode Redeem FC Mobile 13 November 2025, Banjir Pemain OVR 113 Cuma-cuma
-
Cara Membuat Identitas Kependudukan Digital (IKD) Setara KTP