Suara.com - Google memiliki beragam cara untuk meminimalisir misinformasi dan disinformasi yang tersebar di platformnya.
Senior Public Policy Manager, Information Integrity at Google, Clement Wolf mengatakan, disinformasi bertentangan dengan misi dan semua yang ingin dicapai oleh Google maupun produknya.
"Oleh karena itu, kami berinvestasi besar-besaran demi melawan berbagai upaya yang bertujuan untuk menipu, membahayakan, atau memanfaatkan pengguna, serta demi menekan penyebaran informasi berkualitas rendah di layanan kami," kata Wolf dalam konferensi pers virtual, Kamis (7/4/2022).
Pertama, Wolf menerangkan kalau Google bisa mengurutkan informasi yang lebih kredibel ketika pengguna mencarinya di Search.
Dengan itu, berita yang memadai dan terpercaya bisa tampil di peringkat teratas.
Kedua, Google memiliki kebijakan yang melarang berbagai aktivitas yang tak sesuai di platform.
Misalnya, seperti orang yang membuat pernyataan tidak benar atau keliru, peniruan identitas, hingga disinformasi kesehatan.
"Kami secara berkala merilis laporan yang memerinci cara kami menegakkan kebijakan tersebut atau meninjau konten yang dilaporkan melanggar hukum setempat," tambah dia.
Contohnya, Google memiliki laporan Transparansi Penegakan Pedoman Komunitas YouTube yang berisi detail terkait tindakan yang dilakukan di YouTube setiap kuartal.
Ada juga laporan Keamanan Iklan tahunan berisi tindakan yang dilakukan untuk melindungi integritas produk periklanan.
Baca Juga: Google Siapkan Fitur Baru di Android 13, Bisa Ancam Fungsi Kartu SIM Fisik
Ketiga, Google melakukan pemberdayaan ke pengguna dengan literasi media dan konteks.
Ini mereka lakukan lewat dengan bekerja sama ke berbagai pihak dalam program seperti Smart School Online, Yuk Berinternet dan Mading Sekolah, Stop Hoax Indonesia, dan Tular Nalar.
Keempat, Google bekerja sama dengan ekosistem berita untuk mendukung jurnalisme berkualitas.
Ini mereka lakukan melalui Google News Initiative dan berkolaborasi dengan seluruh ekosistem berita, dari jurnalis, pengecek fakta, peneliti, dalam upaya untuk menciptakan pemberitaan berkualitas serta melawan misinformasi.
Terakhir, Google juga memiliki teknologi untuk mengecek gambar seperti deepfake.
Teknologi ini memungkinkan pengguna apakah konten itu benar-benar asli atau memang editan dalam bentuk deepfake.
Berita Terkait
-
Cara Menggunakan Voice Typing di Google Docs
-
Lisensi Android Dicabut Google, Produsen Ponsel Rusia Bakal Pakai HarmonyOS Huawei
-
Google Izinkan Pembayaran dari Pihak Ketiga, Dimulai dari Spotify
-
Google Hapus Film dan Serial TV dari Play Store
-
Rusia Blokir Google News, Dianggap Informasinya Tidak Autentik
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari
-
6 HP Snapdragon 256 GB Termurah Mulai Rp2 Jutaan, Cocok untuk Gaming Ringan
-
5 Rekomendasi Tablet dengan SIM Card untuk Hadiah Natal Anak
-
5 HP Snapdragon RAM 8 GB untuk Multitasking Lancar Harga Rp2 Jutaan
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis