Suara.com - Google baru saja mencabut lisensi Android untuk semua vendor smartphone di Rusia.
Akibatnya, produsen lokal di sana tak lagi bisa memproduksi ponsel baru dengan layanan Google Mobile Services.
Kendati demikian, perusahaan ponsel asal Rusia, BQ menyatakan bahwa ponsel barunya akan dirilis dengan sistem operasi HarmonyOS dari Huawei.
CEO BQ, Vladimir Puzanov mengaku kalau semua perangkat yang sudah memiliki lisensi Android akan terus berfungsi.
Namun, ponsel Android yang akan dirilis kemungkinan berpengaruh.
“Kami percaya dicabutnya lisensi ini akan mempengaruhi seluruh pasar, termasuk pabrikan asing. Kemungkinan semua layanan Google di Federasi Rusia akan dimatikan. Namun masih belum ada informasi resmi dari Google," papar Puzanov, dikutip dari Gizchina, Senin (28/3/2022).
Tapi BQ sudah menguji sistem operasi HarmonyOS milik Huawei.
Menurut dia, smartphone baru buatan BQ bakal menjalankan HarmonyOS yang direncanakan rilis pada semester dua tahun 2022.
Dicabutnya lisensi Android ini pertama kali dilaporkan oleh Eldar Murtazin selaku Analis di Mobile Research Group.
Baca Juga: Pemerintah Ukraina Jual Kronologi Invasi Rusia dalam Bentuk NFT
Ada kemungkinan juga kalau Google bakal memblokir penjualan ponsel Android dari semua merek di Rusia.
Murtazin mengatakan sejak 23 Maret, Google mulai menolak semua proyek dari perusahaan Rusia.
Ini mengacu pada fakta bahwa hukum Amerika Serikat melarang penyediaan layanan, ekspor, atau transfer software dan teknologi asal AS ke Rusia.
Dengan demikian, vendor ponsel di Rusia tak lagi bisa menggunakan layanan Google di smartphone Android buatannya.
Android sendiri adalah sistem operasi open source dan gratis. Namun untuk menggunakan layanan Google (GMS), produsen harus mendapatkan sertifikasi dari Google.
Larangan ini sebenarnya tidak berefek ke produsen smartphone dari negara lain.
Berita Terkait
-
Google Luncurkan Fitur Peringatan Serangan Udara ke Pengguna Android di Ukraina
-
Jangan Khawatir Tidak Ada Jaringan, Aplikasi "Live Transcribe" Google Tetap Bisa Digunakan
-
Google Blokir Layanan Pembayaran Play Store dan YouTube di Rusia
-
Google Beli Perusahaan Keamanan Siber Mandiant Seharga Rp 77 Triliun
-
Instagram Hapus Aplikasi Boomerang dan Hyperlapse dari App Store dan Google Play
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Laris Lampaui Konsol Lain, Nintendo Switch 2 Terjual 10 Juta Unit dalam 4 Bulan
-
23 Kode Redeem FF 5 November: Segera Klaim Skin Evo Gun & Bundle Flame Arena Sebelum Kedaluwarsa!
-
Google Doodle Peringati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Ini Maknanya
-
Unisoc T7250 vs MediaTek Helio G81, Bagus Mana?
-
Cari Smartwatch yang Cocok untuk iPhone selain Apple Watch? Cek Rekomendasi Keren Ini
-
Spesifikasi Redmi Pad 2 Pro, Tablet Xiaomi Resmi ke RI dengan Baterai 12.000 mAh
-
Ingin Tambah Penghasilan? Jadilah Mitra EDC Asterlink dan Raih Untung Jutaan Rupiah!
-
Daftar Harga iPhone Terbaru November 2025, Setelah iPhone 17 Rilis Banyak yang Dapat Diskon
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini 5 November 2025: Skin Evo Gun Gratis Di Depan Mata