Suara.com - Perusahaan teknologi asal Taiwan, Acer, mengumumkan telah menghentikan semua bisnisnya di Rusia. Kebijakan ini didasarkan pada invasi Rusia ke Ukraina yang tak kunjung berakhir.
"Perusahaan berfokus pada keselamatan semua karyawan, yang mencakup upaya berkelanjutan untuk membantu setiap individu dan keluarga mereka yang terkena dampak situasi saat ini," kata Acer, dikutip dari ET Telecom, Minggu (10/4/2022).
Pengumuman Acer muncul beberapa hari usai Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov, mengajukan surat permohonan ke Asus untuk mengakhiri hubungan apapun dengan Rusia.
Fedorov yang juga Menteri Digital Ukraina pun sudah mendesak berbagai perusahaan teknologi seperti Intel, Microsoft, hingga PayPal untuk menghentikan bisnisnya di Rusia.
Taiwan memang dikenal sebagai pusat manufaktur utama untuk pembuatan chip terbesar di dunia. Kini mereka memiliki kebijakan baru yang mengontrol lebih ketat untuk komoditas teknologi yang akan diekspor.
Kebijakan itu pun berdampak pada perangkat seperti komputer, telekomunikasi dan avionik, hingga peralatan untuk produksi semikonduktor.
Acer sendiri bergabung dengan perusahaan multinasional lain seperti Samsung, Apple, Microsoft, hingga McDonalds untuk menghentikan bisnisnya di Rusia.
Berita Terkait
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Eric Cantona Desak FIFA dan UEFA Hukum Israel Seperti Rusia Terkait Konflik Politik Global
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Acer Swift Air 16 Hadir dengan AMD Ryzen AI, Layar AMOLED, dan Desain Tipis
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8
-
Makin Mudah, Final Fantasy 7 Remake Hadirkan 'Easy Mode' di Switch 2 serta Konsol
-
HP Murah Vivo Y21d Lolos Sertifikasi di Indonesia, Fitur Tahan Banting
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal