Suara.com - Google meluncurkan bagian keamanan baru di Play Store yang dirancang untuk menunjukkan kepada pengguna, hal detail tentang aplikasi data yang dikumpulkan dan bagaimana penggunaannya.
Bagian ini akan diluncurkan secara bertahap untuk pengguna selama beberapa minggu mendatang, sebagaimana melansir laman The Verge, Rabu (27/4/2022).
Pengembang aplikasi memiliki waktu hingga 20 Juli mendatang untuk menambahkan informasi ke cantuman mereka, sehingga bagian tersebut mungkin tidak segera muncul untuk semua orang. Inisiatif ini pertama kali diumumkan tahun lalu.
Menurut Google, bagian tersebut merupakan upaya untuk memberikan lebih banyak informasi dan konteks kepada pengguna.
Ini akan mencantumkan data yang dikumpulkan setiap pengembang, jika mereka membagikannya, dan praktik keamanan mereka (seperti apakah mereka mengenkripsi data saat dalam perjalanan).
Juga akan ada informasi tentang apakah pengembang mengikuti Kebijakan Keluarga Google Play serta apakah praktik keamanan mereka telah menerima validasi pihak ketiga.
Menurut halaman dukungan Google, salah mengartikan praktik pengumpulan data aplikasi atau gagal mengisi bagian ini dapat berarti bahwa pembaruan aplikasi diblokir, dan mungkin dihapus dari Play Store.
“Bahkan pengembang dengan aplikasi yang tidak mengumpulkan data pengguna apa pun diminta untuk melengkapi formulir ini dan memberikan tautan ke kebijakan privasi mereka,” kata laman tersebut.
Transparansi yang baru ditemukan di Play Store mengikuti peluncuran fitur serupa di App Store Apple pada akhir 2020.
Baca Juga: Cara Backup Chat WhatsApp ke Google Drive
Namun halaman dukungan Google mencatat bahwa bagian keamanannya belum tentu setara dengan Apple, sehingga pengembang tidak dapat berharap untuk memberikan informasi yang sama.
“Taksonomi dan kerangka kerja bagian Keamanan data di Google Play mungkin berbeda secara materi dari yang digunakan di toko aplikasi lain,” bunyi halaman tersebut.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Google untuk memastikan bahwa aplikasi Play Store menghormati privasi pengguna.
Awal bulan ini mengumumkan rencana untuk membatasi ketersediaan aplikasi usang di Play Store dalam upaya untuk memastikan bahwa yang tersedia untuk diunduh menggunakan fitur privasi dan keamanan terbaru Android.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Pesaing Xiaomi 17 Ultra, Vivo X300 Ultra Lolos Sertifikasi dengan Kamera Premium
-
49 Kode Redeem FF Terbaru 29 Desember 2025, Ada Arrival Animation Stay Frosty dan 70 Diamond Gratis
-
HP 2 Jutaan Ke Bawah Terbaik untuk Gaming Harian dan Multitasking di 2025
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 Desember 2025, Ada Paket Hadiah Natal Pemain 106-112 dan Gems
-
5 Laptop Murah untuk Anak SMP: Spek RAM 8GB, Bobot Ringan, Kualitas Awet
-
4 Tablet Infinix RAM 8 GB Mulai Rp2 Jutaan, Terbaik untuk Pekerja dan Profesional
-
6 Rekomendasi HP dengan Sinyal Kuat, Anti Lemot Dipakai ke Daerah Terpencil
-
Moto X70 Air Pro Siap Meluncur, Pakai Chipset Terbaru Snapdragon dan AI
-
5 HP Gaming Murah Pilihan David GadgetIn 2025: RAM hingga 12 GB, Chip Kencang
-
5 HP Infinix RAM 8 GB Paling Murah Rp1 Jutaan, Baterai dan Kamera Andal