Suara.com - Gerhana Matahari parsial akan terjadi pada Sabtu (30/4/2022). Sayangnya, fenomena tersebut tidak dapat diamati di Indonesia. Gerhana hanya dapat dilihat di beberapa wilayah di Antartika, Amerika Selatan, Samudra Pasifik dan Atlantik.
Menurut NASA, gerhana akan terjadi pada saat Matahari hampir terbenam. Gerhana Matahari sebagian dapat dilihat dengan jelas di Chili, Argentina, Uruguay, Paraguay barat, Bolivia barat, Peru tenggara, dan sebagian Brasil barat daya.
Dilansir dari CNET pada Sabtu (30/4/2022), gerhana Matahari terjadi ketika Bulan bergerak di antara Matahari dan Bumi, menutupi bayangannya ke planet.
Gerhana Matahari sebagian atau parsial artinya Bulan hanya menghalangi sebagian dari piringan Matahari, sehingga akan tampak seperti Bulan menggigitnya.
Meski tidak dapat dilihat secara langsung di Indonesia, namun para pengamat dapat menyaksikannya melalui siaran langsung yang dilakukan oleh Timeanddate.com melalui akun YouTube resmi.
Pengamat dapat mencari akun YouTube timeanddate atau mengakses link https://www.youtube.com/watch?v=Q3xLOICx_fM di mana siaran langsung dijadwalkan pada Sabtu pukul 12:30 malam PST atau sekitar pukul 02:30 pagi WIB pada 1 Mei.
Gerhana Matahari sebagian ini akan menjadi gerhana Matahari pertama pada 2022. Selain itu, gerhana Matahari berikutnya di tahun ini akan terjadi pada 25 Oktober 2022.
Pengamatan gerhana Matahari berbeda dari gerhana Bulan. Pengamat membutuhkan kacamata khusus untuk melindungi mata saat melihat gerhana matahari agar aman.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Saksikan Penampakan Bulan Hitam Langka
Berita Terkait
-
Viral Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025 Bikin Bumi Gelap, BMKG Tegaskan Hoaks! Ini Faktanya
-
CEK FAKTA: Benarkah Akan Ada Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025 yang Bikin Bumi Gelap 6 Menit?
-
BMKG: Gerhana Matahari 2025 Hoax! Ini Jadwal Gerhana yang Benar dan Bisa Dilihat di Indonesia
-
Jangan Panik! BMKG Pastikan Tidak Ada Gerhana Matahari Total pada 2 Agustus 2025, Tapi Tahun...
-
Fakta Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025, Ini Fenomena Langit yang Sebenarnya Terjadi
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
iPhone 17 Pro Max Gampang Lecet? Ini Pembelaan Apple
-
Spesifikasi Xiaomi Pad 8 dan 8 Pro, Tablet Kelas Premium dari Xiaomi
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro: Bawa 4 Kamera 50MP Leica dan Layar Mini di Belakang
-
KPPU Denda TikTok Rp 15 Miliar di Kasus Akuisisi Tokopedia
-
Profil dan Biodata Baloyskie, Roamer Penuh Pengalaman di Dunia Esports Mobile Legends
-
Prompt Gemini AI Buat Foto Keluarga: Makin Hangat Tanpa Modal Berat
-
Skuad Gahar Tanpa Bayar! 17 Kode Redeem FC Mobile 29 September Bikin Lawan Kelar
-
26 Kode Redeem FF 29 September 2025, Banjir Hadiah Bundle dan Diamond Terbatas
-
NASA Siapkan Opsi Nuklir untuk Cegah Asteroid Tabrak Bulan
-
Studi Genetik Mengungkap Rahasia Umur Panjang dari Wanita 117 Tahun