Suara.com - Bulan Hitam (Black Moon) akan dapat dilihat di penghujung Ramadhan.
Jenis Bulan langka ini akan menghasilkan Gerhana Matahari pada Sabtu (30/4/2022) tepat sebelum Idul Fitri dilaksanakan.
Tergantung pada penampakan pertama fase Bulan Sabit, Idul Fitri jatuh pada Minggu (1/5/2022) atau Senin (2/5/2022).
Bulan April atau bulan Syawal bagi umat Islam juga akan menandai dua peristiwa langit lainnya.
Pertama, pendekatan Venus dan Jupiter yang terjadi tepat sebelum Matahari terbit pada Sabtu. Kedua, puncak hujan meteor Eta Aquarid pada 4-5 Mei 2022.
Menurut Time and Date, Bulan Hitam bukan istilah astronomi resmi namun peristiwa tersebut menunjukkan dua situasi di mana Bulan baru yang langka ini terjadi.
Umumnya, Bulan baru terjadi ketika Bulan sepenuhnya dalam bayangan dari perspektif Bumi dan merupakan satu-satunya keselarasan, di mana Gerhana Matahari dapat terjadi, meskipun jarang.
Dilansir dari Space.com, Jumat (29/4/2022), dua jenis Bulan Hitam adalah Bulan baru kedua dalam satu bulan kalender atau Bulan baru ketiga dalam musim empat Bulan baru.
Bulan Hitam pada penghujung April cocok dengan definisi pertama, meskipun sayangnya tidak dapat diamati.
Baca Juga: Robot Penjelajah NASA Rekam Penampakan Gerhana Matahari di Mars
Pengamat hanya dapat melihat gerhana Matahari yang dihasilkannya, baik secara langsung atau online, saat Bulan melewati sebagian Matahari dari sudut pandang Bumi.
Gerhana Matahari sebagian pada 30 April ini hanya dapat dilihat di beberapa wilayah di Antartika, Amerika Selatan, Samudra Pasifik dan Atlantik.
Gerhana akan dimulai pada pukul 14:45 EDT atau sekitar pukul 1:35 WIB pada 1 Mei.
Waktu Gerhana maksimum akan terjadi pada 16:41 EDT atau sekitar 3:41 WIB pada 1 Mei dan Gerhana akan berakhir pada 18:37 EDT atau sekitar pukul 5:37 WIB pada 1 Mei.
Menurut NASA, sekitar 64 persen dari piringan Matahari akan tertutupi Bulan.
Pengamat yang tinggal di wilayah yang telah disebutkan di atas dapat mempersiapkan peralatan untuk mengamati Gerhana Matahari.
Berita Terkait
-
Jangan Terlewat, Ini Cara Saksikan Hujan Meteor Orionid
-
Masuk Agustus 2021, Ada Dua Kali Hujan Meteor dan Bulan Purnama Sturgeon
-
Jangan Terlewat! Saksikan Cincin Saturnus Hari Ini
-
Ini Foto Pertama Gerhana Matahari Total, Diambil 170 Tahun Lalu
-
Ngeri! Ada Penampakan Tak Terduga saat Gerhana Matahari Cincin
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Perbedaan MediaTek Helio G81 dan Helio G85, Bagus Mana?
-
Migrasi Kepiting Merah di Pulau Christmas Jadi Fenomena Spektakuler
-
Instagram Hadirkan Fitur Watch History untuk Reels
-
Vivo X300 Vs. Xiaomi 17: HP Fragship Adu Cepat, Adu Kamera dan Baterai!
-
One UI 8.5 Ditunda Gara-Gara Galaxy S26 Plus? Ini Penjelasan Lengkapnya!
-
Top 10 Game Terpopuler di Indonesia 2025 yang Seru Dimainkan, Bukan Cuma Roblox
-
Bocoran Xiaomi 17 Ultra, HP Premium dengan Kamera 200MP!
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 6s Gen 4, Dukung Fitur Gaming hingga Kamera 200MP
-
Setelah Samsung, Giliran Oppo Gandeng Google buat Teknologi AI