Suara.com - Pelaku kejahatan terbukti menyamarkan pencurian data dengan metode email phishing menjadi berkas HTML agar tidak terdeteksi sebagai penipuan.
Peneliti keamanan siber di Kaspersky, Roman Dedenok, dikutip dari siaran pers, Senin (24/5/2022), mendapati cara ini digunakan agar surat elektronik tidak terdeteksi sebagai spam atau mengandung virus.
"Para pelaku kejahatan siber dengan cerdik menggunakan permintaan yang disamarkan untuk kredensial masuk dan mengelabui korban yang tidak menaruh curiga agar memasukkan nama pengguna dan kata sandi mereka," kata Dedenok seperti dilansir dari Antara.
Pada periode Januari hingga April 2022, perusahaan keamanan siber tersebut memblokir hampir 2 juta surat elektronik phishing yang berisi lampiran HTML. Peneliti menemukan ada dua metode untuk menyebarkan HTML berbahaya ini.
Pertama, berkas HTML berisi tautan phishing. Penjahat siber mengirim berkas HTML berisi teks di dalamnya. Agar terlihat meyakinkan, peretas menuliskan surat yang seolah dari insitusi resmi, misalnya pemberitahuan dari bank karena ada transfer dalam nomilan besar.
Pengguna diminta mengeklik tautan ke situs bank, yang sebenarnya adalah halaman phishing. Agar telihat meyakinkan, penjahat siber meniru tata letak, gambar tulisan hingga logo resmi sebuah institusi.
Korban diminta membuka lampiran HTML dan mengisi sejumlah data.
Model kedua penipuan berbasis HTML berupa halaman phishing secara utuh. Korban diminta untuk masuk (login) ke situs palsu tersebut.
Supaya terhindar dari pencurian data seperti ini, Kaspersky meminta pengguna internet untuk memeriksa tautan sebelum mengeklik. Arahkan kursos ke atas untuk melihat pratinjau URL, periksa apakah ada kesalahan eja atau kejanggalan lainnya.
Baca Juga: Lindungi dari Serangan Phising Google Chat Tambah Peringatan
Sebelum memasukkan data-data login, pastikan situs tersebut diawali "HTTPS", yang menunjukkan koneksi ke situs tersebut adalah aman. [Antara]
Berita Terkait
-
Awas! Nonton Demon Slayer Gratis Bisa Jadi Jebakan Penjahat Siber!
-
Gawat! Deepfake Real-Time Mulai Dijual di Darknet, Harganya Cuma Segini
-
Pakar Kaspersky Mengidentifikasi Agen Serangan Siber Perusahaan Rusia, Backdoor Loki Berbahaya!
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
-
Akademisi, Waspada Phishing Melalui Halaman Login Universitas Palsu!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Cari Smartwatch yang Cocok untuk iPhone selain Apple Watch? Cek Rekomendasi Keren Ini
-
Spesifikasi Redmi Pad 2 Pro, Tablet Xiaomi Resmi ke RI dengan Baterai 12.000 mAh
-
Daftar Harga iPhone Terbaru November 2025, Setelah iPhone 17 Rilis Banyak yang Dapat Diskon
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini 5 November 2025: Skin Evo Gun Gratis Di Depan Mata
-
22 Kode Redeem FC Mobile 5 November 2025: Banjir Hadiah Rank Up dan Pemain Bintang Gratis
-
Terjemahan Langsung di AirPods Masuk ke Uni Eropa, Kapan Giliran Indonesia?
-
Review Realme 15T 5G: Desain BIkin Pangling, Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh
-
5 HP Murah Memori Besar 256 GB, Harga Cuma Rp1 Jutaan
-
5 HP Rp 2 Jutaan Kamera Terbaik, Hasil Jepretan Jernih Cocok Buat Influencer