Suara.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengusulkan pembentukan stasiun penelitian laut di G20, kerja sama multilateral 19 negara utama dan Uni Eropa, dengan menggunakan fasilitas BRIN sebagai tempat kegiatan kerja sama riset dan penguatan kapasitas.
"BRIN mengusulkan pembentukan marine research station menggunakan fasilitas BRIN, misal di Pulau Pari sebagai tempat joint research (riset bersama) dan capacity building (pembangunan kapasitas), khususnya bagi generasi muda," kata Kepala Organisasi Riset Kebumian dan Maritim BRIN Ocky Karna Radjasa saat di Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Ocky mengatakan BRIN juga akan memfasilitasi pemanfaatan stasiun penelitian laut dengan menyediakan skema research fellowships seperti kunjungan ilmuwan (visiting scientist), pascadoktoral dan asisten riset di stasiun penelitian.
Selain itu, BRIN juga dapat memfasilitasi program Hari Layar, ekspedisi dan eksplorasi, dengan memanfaatkan fasilitas kapal riset BRIN.
Program tailor made atau program pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga akan dibuat sesuai kebutuhan melalui pendanaan bersama dalam rangka peningkatan kerja sama penelitian dan inovasi melalui berbagi sarana, prasarana dan pendanaan.
Untuk itu, akan ada panggilan untuk pengajuan proposal penelitian (call for proposal) untuk melakukan riset bersama.
"Kegiatan di stasiun penelitian bisa bersifat tailor made, tergantung kebutuhan negara masing-masing. Bagi Indonesia sendiri untuk memperkuat sumber daya manusia khususnya menghasilkan PhD," tutur Ocky.
BRIN mengusulkan program Pertemuan Inisiatif Riset dan Inovasi G20 atau G20 Research and Innovation Initiative Gathering (RIIG) yang terdiri dari dua tema, yakni meningkatkan kerja sama penelitian dan inovasi melalui berbagi sarana, prasarana dan pendanaan, dan pemanfaatan keanekaragaman hayati untuk mendukung ekonomi hijau dan biru.
Tema pemanfaatan keanekaragaman hayati (kehati) untuk mendukung ekonomi hijau dan biru menekankan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati melalui penelitian bersama tentang pemanfaatan biodiversitas berbasis pendekatan ekosistem pada kehati laut.
Baca Juga: Data Citra Satelit Pengindraan Jauh Dukung Mitigasi Bencana
Untuk itu, BRIN mengusulkan sejumlah tema untuk penelitian bersama yang meliputi adopsi dan implementasi teknologi baru dan inovasi untuk ekonomi hijau dan biru, konservasi dan pemanfaatan biodiversitas, dan pengembangan obat-obatan dari kehati asli.
Tema riset berikutnya adalah aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim terhadap biodiversitas laut, aspek sosio-ekonomi dari pemanfaatan kehati serta energi baru dan terbarukan dari sumber bahan bakar non-fosil.
Selain itu, BRIN juga mengusulkan pembentukan kemitraan penelitian global untuk keanekaragaman hayati (global biodiversity research partnership) yang dikaitkan dengan salah satu tema RIIG yakni meningkatkan kerja sama penelitian dan inovasi melalui berbagi sarana, prasarana dan pendanaan.
Ocky mengatakan akan ada pertemuan kedua RIIG pada Oktober 2022 untuk membahas kerangka kerja sama riset, sementara pertemuan pertama RIIG telah dilaksanakan pada April 2022. [Antara]
Berita Terkait
-
Polisi Sebut Gas Air Mata Terbawa Angin ke Unisba, Ilmuwan BRIN Ungkap Fakta Sebaliknya
-
BRIN dan IOCAS Mulai Riset Laut Jangka Panjang, Soroti Polusi Plastik dan Arus Global
-
Heboh Kabar Dewan Plesiran ke Luar Negeri saat Rakyat Protes, Peneliti BRIN Sindir DPR Nirempati
-
BRIN Dorong Kolaborasi Global untuk Percepat Inovasi Nanoteknologi
-
Pemkot Gandeng BRIN Siapkan Kebun Raya Mangrove Surabaya Jadi Pusat Perpustakaan Bakau Dunia
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
Terkini
-
7 Prompt untuk Membuat Miniatur AI Bergerak seperti Video, Siap Pakai Tinggal Copas!
-
Masih Gagal Membuat Miniatur AI yang Bisa Bergerak? Coba Pakai Cara Mudah Ini
-
35 Kode Redeem MLBB Terbaru 7 September: Skin Aldous, Hero Zetian, dan Diamond Gratis Siap Diklaim!
-
35 Kode Redeem FF 7 September: Klaim Skin M1887, Gloo Wall Cobra dan Diamond Gratis
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
35 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 September: Dapatkan Legacy Player, Captain Pack dan Coin Boost
-
Gerhana Bulan Total Langka 7 September 2025 Jam Berapa? Ini Jadwal Lengkap WIB-WIT
-
3 Cara Buat Miniatur Motor AI BANDAI Style Selain Pakai Gemini
-
Daftar Bansos Cair September 2025, Cek Apakah Anda Sudah Terdaftar
-
Wajah Miniatur AI Jadi Aneh? Jangan Panik! Ini 5 Trik Rahasia Biar Wajahnya Sempurna