Suara.com - Pengembangan iPhone andalan baru Apple untuk tahun ini (iPhone 14) terlambat dari jadwal karena gangguan dari lockdown Covid-19 selama sebulan di China.
Apple telah memberi tahu pemasok untuk mempercepat upaya pengembangan produk untuk menebus waktu yang hilang.
Dalam skenario terburuk dapat memengaruhi jadwal produksi dan volume produksi awal iPhone terbaru, kata berbagai sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Lockdown yang dilakukan di dan sekitar Shanghai dimulai pada akhir Maret lalu, sebagai bagian dari kebijakan ketat nol-Covid China.
Dampaknya pada rantai pasokan terus berlanjut meskipun ada pelonggaran pembatasan.
"Sulit untuk menebus waktu yang hilang. ... Apple dan pemasoknya bekerja sepanjang waktu untuk mempercepat pengembangan," kata seorang eksekutif dengan pemasok Apple.
Apple telah memperingatkan bahwa lockdown di China telah mengganggu produksi model saat ini dan dapat memengaruhi pendapatannya hingga 8 miliar dolar AS pada kuartal ini.
Perusahaan sedang mempersiapkan empat model iPhone terbaru tahun ini, sementara dikenal sebagai iPhone 14, 14 Pro, 14 Max dan 14 Pro Max.
Model iPhone 14 dan Pro akan hadir dengan layar 6,1 inci, sedangkan model Max dan Pro Max akan dilengkapi dengan layar 6,7 inci.
Baca Juga: Harga Langganan Apple Music Naik di Sejumlah Negara, Termasuk Indonesia
Nikkei Asia melaporkan Juli lalu bahwa Apple akan menghentikan lini mini iPhone 5,4 inci tahun ini.
Perakit iPhone utama Foxconn dan Pegatron bertanggung jawab atas proses yang dikenal sebagai pengenalan produk baru, atau NPI.
Selama proses ini, Apple dan pemasoknya membuat sketsa proses manufaktur untuk mengubah desain terbarunya menjadi produk nyata untuk produksi massal.
NPI diikuti oleh serangkaian proses verifikasi yang dilakukan dengan jadwal yang ketat untuk memenuhi waktu yang diinginkan Apple dalam melakukan produksi massal, dari sekitar akhir Agustus setiap tahun.
Luxshare Precision Industry China, meskipun tidak bertanggung jawab atas NPI iPhone baru, telah mendapatkan beberapa pesanan untuk membangun dua dari empat model tahun ini, menurut studi Nikkei Asia.
Pabrik perakitan iPhone Pegatron di Shanghai dan Kunshan, harus hiatus selama berminggu-minggu karena lockdown Covid-19.
Berita Terkait
-
Apple Luncurkan Smart Bottle HidrateSpark, Harga Mulai Rp 800 Ribuan
-
Pengguna Gadget Bisa Masuk Tanpa Kata Sandi? Apple, Google, dan Microsoft Berikan Solusi Terbaru
-
Kalahkan Safari Apple, Microsoft Edge Jadi Browser Desktop Terpopuler Kedua di Dunia
-
Layanan Perbaikan Mandiri Apple, Resmi Diluncurkan
-
Canalys: Salip Apple, Samsung Jadi Brand Ponsel Nomor 1 di Dunia
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Raisa Trending di X, Begini Komentar Netizen Tanggapi Isu Perceraiannya
-
Komdigi Ungkap Depo Judi Online Tembus Rp 17 Triliun di Semester 1 2025
-
Game Sword of Justice Dirilis 7 November 2025 ke iOS, Android, hingga PC
-
25 Kode Redeem Free Fire 22 Oktober: Berhadiah Bundle Atlet, Skin Timnas dan Pet Eksklusif!
-
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Lapisan Pelindung Setangguh iPhone 17 Pro
-
Axioo Hype R X8 OLED Resmi Meluncur: Laptop OLED dengan Ryzen 7, Super Ringan Seharga Rp 8 Jutaan
-
Menguak Potensi Krisis Air Bersih di Balik Kecanggihan AI
-
Jadwal Playoffs MPL ID S16: RRQ Absen, ONIC-BTR Menunggu di Upper Bracket
-
Cara Membuat Rumah Menakjubkan di Minecraft Pocket Edition
-
BRIN Temukan Mikroplastik Berbahaya di Air Hujan Jakarta, Ini Bahayanya bagi Tubuh