Suara.com - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkap bahwa penetrasi internet tertinggi di Indonesia ada di kalangan pelajar, pekerja dan ibu rumah tangga.
Dalam survei APJII bertajuk Profil Internet Indonesia 2022, pelajar dan mahasiswa menempati peringkat pertama terkait penetrasi internet berdasarkan pekerjaan. Mereka memiliki persentase sebesar 99,26 persen.
Sementara kelompok kedua adalah kalangan orang-orang pekerja dengan persentase 86,9 persen. Di posisi tiga ada ibu rumah tangga dengan persentase penetrasi internet di 84,61 persen.
Kelompok keempat dan kelima masing-masing ditempati oleh pensiunan guru atau PNS dengan persentase 70,35 persen dan kelompok orang-orang yang tidak bekerja dengan 67,1 persen.
Jika digolongkan ke dalam kategori tingkat pendidikan, orang bergelar pascasarjana (S2 dan S3) menempati posisi teratas dengan persentase 100 persen. Di bawahnya ada kelompok dari gelar Sarjana (S1) atau Diploma (D3/D2/D1) dengan persentase 98,39 persen.
Kemudian di posisi ketiga ada tamatan SMA/SMK dan sederajat (Paket C) dengan persentase 93,75 persen. Lalu menyusul tamatan SMP dan sederajat (Paket B) 85,43 persen.
Posisi lima hingga tujuh ditempati oleh kalangan tamatan SD atau Paket B dengan 72,37 persen, belum tamat SD 32,72 persen, dan kelompok yang tidak atau belum sekolah dengan persentase 11,8 persen.
Survei APJII menyasar 7.568 responden yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Pengumpulan data ini dilakukan dalam metode wawancara dengan bantuan kuesioner selama 11 Januari sampai 24 Februari 2022.
Dari survei APJII itu ditemukan bahwa jumlah pengguna internet Indonesia pada 2022 sudah menembus angka 210 juta, sementara penetrasi internet mencapai 77 persen. [Antara]
Baca Juga: Survei APJII: Penetrasi Internet di Indonesia Tertinggi Ada di Jakarta
Berita Terkait
-
Bukan Gen Z, Generasi Milenial Indonesia Paling Sering Gunakan Pinjol
-
Riset: Shopee Jadi Ecommerce Favorit Orang Indonesia 2025, Unggul Telak dari TikTok Shop dkk
-
Lelang 1.4 GHz Dibuka, APJII: Jangan Sampai Harga Internet Makin Mahal!
-
Asosiasi Targetkan Hilirisasi Digital dan Akses Internet Merata di Indonesia
-
Asosiasi Bongkar Alasan Kualitas Internet Indonesia Kalah Jauh dari Negara Lain
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag