Suara.com - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan sejumlah masalah yang membuat kualitas internet Indonesia masih kalah dari negara lain.
Berdasarkan riset APJII bertajuk Survei Penetrasi Internet dan Perilaku Penggunaan Internet 2025, penetrasi internet Indonesia hanya 80,66 persen dari total jumlah penduduk 284.438.900 di tahun 2025.
Artinya, jumlah pengguna internet Indonesia mencapai 229 juta orang, tepatnya 229.428.417. Sedangkan 55.010.483 sisanya masih belum mendapatkan internet.
Ketua Umum APJII, Muhammad Arif menjelaskan kalau alasan internet tidak merata karena penyelenggara layanan internet (internet service provider atau ISP) saat ini sudah terlalu banyak. Tapi mereka malah membuka layanannya di sekitar perkotaan saja, jarang menjangkau wilayah lain.
"Memang industrinya sudah semakin padat, demand-nya semakin tinggi, tapi pengguna internetnya kurang lebih kan hampir sama, terutama di perkotaan," kata dia saat konferensi pers di Kantor APJII, Jumat (22/8/2025).
Dicontohkan Arif, misalnya di Jakarta ada 20 ISP, namun tak lama naik menjadi 30. Kenaikan pelaku ISP ini justru tidak dibarengi dengan jumlah pengguna.
"Akhirnya perang harga itu enggak bisa dielakkan lagi. Makanya akhirnya apa? Kalau perang harga enggak bisa dielakkan, akhirnya margin semakin tipis. Margin semakin tipis, dari mana si teman-teman provider ini punya dana lebih untuk mengembangkan bisnis ke depannya?" papar dia.
Maka dari itu, APJII meminta Pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk mendorong moratorium atau menunda kehadiran ISP baru.
Dengan begitu, lanjut Arif, maka pelaku industri internet bisa menata kembali regulasi-regulasi yang ada. Menurut dia, efek penataan regulasi bisa mengembangkan kualitas internet, seperti meminimalisir perang harga antar operator.
Baca Juga: Lawan Tsunami Hoaks, Kominfo Tegaskan Sanksi, Google Perkuat Literasi
"Sekarang ini mungkin jaringan banyak tapi menumpuk, bukan merata. Ini kan sayang. Jadi kita akhirnya membuang investasi di tempat yang sama terus-terusan. Padahal marketnya itu-itu saja. Jadi kan sia-sia," keluh dia.
Arif menilai kalau moratorium ini bisa berdampak tak hanya untuk pemerataan jaringan internet, tetapi juga meningkatkan kualitas internet Indonesia.
"Mungkin di China sudah 6G. Jangan-jangan ternyata sudah 7G, dan lainnya. Ini kalau benchmark di negara lain. Nah kalau kita masih ketinggalan terus, tapi mau investasi pakai apa kalau si operator masih bertempur di masalah harga?" tandasnya.
Berita Terkait
-
Lawan Tsunami Hoaks, Kominfo Tegaskan Sanksi, Google Perkuat Literasi
-
Vidio Shopping x Shopee: Angkat Produk & Konten Lokal Jadi Primadona Nusantara
-
TikTok Jadi Medsos Favorit Orang Indonesia di 2025, YouTube-Instagram Kalah Jauh
-
Riset Ungkap Konten Paling Disukai Orang Indonesia 2025, Tak Lagi Gosip dan Politik
-
CEK FAKTA: Benarkah WhatsApp Call Harus Pakai Internet Premium?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
30 Kode Redeem FF 13 Oktober 2025: Klaim Token Itachi dan AK47 Blue Flame Draco Gratis
-
15 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 13 Oktober 2025: Dapatkan Ribuan Gems dan Pack Spesial
-
Meta Bangun Kabel Bawah Laut lewati Indonesia, Bawa Kecepatan Internet 570 Tbps
-
35 Kode Redeem FF Terbaru 12 Oktober 2025, Klaim Hadiah Timnas Gratis
-
Cara Pakai Spotify di ChatGPT, Bisa Kasih Rekomendasi Lagu hingga Bikin Playlist
-
Update 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober 2025, Gaet Pemain Acak OVR 106-110
-
Xiaomi Rilis CCTV, Air Purifier, dan Monitor Gaming Baru ke Indonesia, Ini Harganya
-
Komdigi Bikin Sistem Baru yang Batasi Game untuk Anak, Berlaku Tahun Depan
-
Telkom Buka Lowongan Magang 6 Bulan ke Fresh Graduate, Dapat Uang Saku Setara UMP!
-
Nubia Z80 Ultra Segera Rilis: Usung Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Kamera Bawah Layar