Suara.com - Beberapa waktu belakangan, sejumlah perusahaan teknologi hingga startup melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke karyawannya.
Beberapa perusahaan bahkan melakukan PHK massal yang berefek ke ratusan pegawai.
Terbaru adalah LINE Indonesia yang sempat diterpa isu PHK 80 karyawan setelah memutuskan penutupan LINE Today.
Namun isu itu dibantah langsung dari pihak LINE Indonesia.
"Kami mengonfirmasi jika jumlah 80 orang yang terkena PHK tidak benar," kata Fanny Verona selaku Country Manager LINE Indonesia saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (15/6/2022).
"Sejalan dengan arah bisnis strategis baru ini, kami juga telah menetapkan atau merelokasi sumber daya yang ada di perusahaan kami," sambung dia.
Berikut daftar perusahaan hingga startup yang melakukan PHK massal ke karyawan, sebagaimana dirangkum Suara.com dari berbagai sumber.
1. Netflix
Netflix melakukan PHK terhadap 150 karyawan imbas penurunan jumlah pelanggan pada laporan pendapatan perusahaan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Netflix Umumkan Bakal Gelar Squid Game: The Challenge, Cek Persyaratannya!
Ini setara dengan 2 persen dari total 11.000 karyawan, yang sebagian besar berefek di Amerika Serikat.
"Sayangnya kami melepaskan sekitar 150 karyawan hari ini, sebagian besar berbasis di AS," kata Netflix, dikutip dari CNBC, Kamis (19/5/2022).
Netflix beralasan, kalau PHK itu dilakukan karena perkembangan bisnis ketimbang kinerja individu.
Perusahaan juga mengklaim telah bekerja keras untuk mendukung mereka melalui transisi sulit ini.
"Seperti yang kami jelaskan tentang pendapatan, pertumbuhan pendapatan kami yang melambat berarti kami juga harus memperlambat pertumbuhan biaya kami sebagai perusahaan," kata Netflix.
Pengurangan staf ini terjadi kurang dari sebulan usai Netflix melaporkan kehilangan jumlah pelanggan untuk pertama kalinya dalam satu dekade.
Mereka juga memperkirakan adanya kerugian pada kuartal selanjutnya.
2. Clubhouse
Platform media sosial berbasis audio, Clubhouse, dilaporkan melakukan PHK ke sebagian karyawan pada awal Juni kemarin.
Namun, tidak jelas berapa karyawan yang kena imbas kebijakan tersebut.
"Beberapa peran dihilangkan sebagai upaya dari perampingan tim kami, dan beberapa orang memutuskan untuk mengejar peluang baru," kata juru bicara Clubhouse ke Bloomberg, diwartakan Engadget.
Disebutkan kalau PHK Clubhouse dilakukan untuk mengatur kembali strategi perusahaan.
Clubhouse sebenarnya sempat jaya ketika awal pandemi pada 2020, namun beberapa raksasa teknologi juga melahirkan platform serupa seperti Meta, Twitter, hingga Spotify.
3. Pahamify
Perusahaan startup Pahamify yang bergerak dalam bidang edukasi berbasis digital menjadi salah satu dari deretan perusahaan rintisan yang PHK karyawannya.
Adapun pihak internal Pahamify mengungkap bahwa alasan PHK tersebut adalah demi optimalisasi bisnis.
“Setelah mengevaluasi bisnis, kami telah memutuskan untuk mengoptimalkan proses bisnis, yang mengharuskan kami berpisah dengan beberapa karyawan terbaik,” ungkap CEO Pahamify Syarif Rousyan Fikri dalam keterangan resminya, dikutip pada Selasa (14/6/2022).
Meski sempat diisukan PHK karyawannya dalam jumlah yang fantastis, Syarif juga mengklarifikasi bahwa jumlah karyawan yang mereka rumahkan tak sebanyak yang diasumsikan publik.
4. Zenius
Jauh sebelum perusahaan startup lain mulai lakukan PHK massal, Zenius telah merumahkan karyawannya sejumlah 200 orang pada bulan Mei lalu.
Perusahaan rintisan Sabda PS tersebut merumahkan ratusan karyawan usai adanya restrukturisasi atau perubahan model bisnis.
"Setelah melalui evaluasi dan review peninjauan ulang komprehensif, Zenius mengumumkan bahwa lebih dari 200 dari karyawan harus meninggalkan Zenius," terang manajemen Zenius, Selasa (24/5/2022).
Meski demikian, pihak Zenius tetap memberikan pesangon bahkan hingga menawarkan asuransi dan konsultasi kesehatan kepada karyawan yang dirumahkan tersebut, yang berlaku hingga September 2022 mendatang.
"Zenius memahami bahwa ini adalah masa sulit bagi karyawan yang terdampak, sehingga perusahaan akan melanjutkan manfaat asuransi kesehatan mereka hingga 30 September 2022, termasuk untuk anggota keluarga mereka. Selain itu, Zenius juga memperpanjang layanan konseling kesehatan dengan konsultan pihak ketiga kami hingga 30 September 2022," lanjut keterangan manajemen Zenius.
5. LinkAja
Startup di bidang fintech, LinkAja, juga diterpa PHK massal. Perusahaan yang bergerak dalam pembayaran digital tersebut merumahkan karyawannya agar perusahaan tumbuh sehat, optimal, dan positif.
6. JD.ID
Startup yang bergerak dalam bidang logistik juga terkena imbas badai PHK, salah satunya JD ID.
Perusahaan yang ikonik dengan jingle-nya tersebut PHK sejumlah karyawannya usai melakukan restrukturisasi.
"Perusahaan juga melakukan pengambilan keputusan seperti tindakan restrukturisasi, yang mana di dalamnya terdapat juga pengurangan jumlah karyawan," ujar Director of General Management JD.ID Jenie Simon.
Berita Terkait
-
Ulasan Film Gangubai Kathiawadi: Ratu Mafia Pembela Hak Asasi PSK India
-
StaffAny Kenalkan Golden Standard, Dorong Manajemen SDM Berbasis Teknologi
-
Selain All of Us Are Dead, 7 Drama Korea Ini Dikonfirmasi Akan Lanjut Musim Kedua
-
4 Rekomendasi Drama Adaptasi Webtoon Terpopuler di Netflix Selama Masa Pandemi
-
Rilis Poster Seram! Drama Korea All Of Us Are Dead akan Kembali di Musim 2
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Viral! Netizen Salfok dengan Peringatan soal Air Hujan Tercemar: Siapa yang Mau Mangap Saat Gerimis?
-
Mengapa Transisi Menuju Energi Terbarukan Berjalan Lambat?
-
Daftar Nominasi The Game Awards 2025 Resmi Diumumkan
-
5 Tablet Baterai Jumbo 6000 hingga 9000 mAh yang Bisa Dipakai Seharian, Harga Cuma Rp1 Jutaan
-
5 Rekomendasi HP Snapdragon 870 5G Enteng Buat Gaming dan Edit Video, Mulai Rp3 Jutaan
-
5 Tablet Murah Dilengkapi Stylus Pen untuk Anak Sekolah dan Mahasiswa
-
5 Pilihan HP 5G Murah Mulai Rp2 Jutaan, Cepat untuk Download dan Streaming
-
Update Aplikasi Keamanan HyperOS Resmi Dirilis, Ini Daftar Peningkatannya
-
5 Pilihan HP Snapdragon 870 Termurah di Bawah Rp2 Jutaan, Anti-Lag Setara Ponsel Flagship
-
10 Rekomendasi HP Tangguh untuk Driver Ojol: RAM Besar, Harga 1 Jutaan