Suara.com - Lembaga riset Tenggara Strategics memperkirakan layanan pesan-antar makanan online (online food delivery/OFD) masih akan tetap tinggi pascapandemi COVID-19.
Direktur Eksekutif Tenggara Strategics Riyadi Suparno mengungkapkan hasil temuan itu dalam laporan bertajuk Survei Persepsi & Perilaku Konsumen Online Food Delivery (OFD) di Indonesia pada Rabu (15/6/2022).
"Mayoritas konsumen berniat untuk terus menggunakan (99 persen) dan meningkatkan penggunaan (96 persen) layanan pesan-antar makanan online ke depannya," katanya seperti dilansir dari Antara.
Riyadi menuturkan layanan pesan-antar makanan secara online merupakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi digital dan penggerak perekonomian di tengah masyarakat.
Bahkan, di tengah pandemi, layanan OFD terbukti menjadi penyelamat masyarakat yang harus beraktivitas dari rumah dan penyelamat UMKM untuk bisa tetap berbisnis.
"Kami kemudian melakukan riset untuk mengetahui, apakah pasca pandemi layanan OFD akan tetap diminati mengingat ada perubahan perilaku di mana masyarakat sudah mulai kembali bekerja di kantor, beraktivitas di luar rumah serta adanya relaksasi regulasi dalam bepergian. Jawaban yang kami dapat dari riset ini adalah masyarakat tetap meminati layanan OFD karena kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan," ungkapnya.
Berdasarkan laporan Google, Temasek, Bain & Company pada 2021, sebanyak 64 persen pengguna di Indonesia menyatakan lebih sering menggunakan layanan pesan-antar makanan online di masa pandemi. Faktor kenyamanan menjadi alasan utama konsumen Indonesia (72 persen) terus menggunakan layanan OFD.
Berdasarkan laporan tersebut, badan riset bagian dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Universitas Prasetiya Mulya itu menghitung nilai transaksi bruto (gross merchandise value/GMW) layanan pesan-antar makanan online diperkirakan berkontribusi Rp 78.4 triliun (5,52 miliar dolar AS) dari total GMV transaksi digital di Indonesia sebesar Rp 994 triliun (setara 70 miliar dolar AS).
"Angka GMV transportasi dan OFD di Indonesia naik 36 persen dari tahun 2020, menunjukkan bahwa ada peningkatan penggunaan oleh konsumen di industri OFD, sehingga akan terus bertumbuh ke depannya," imbuh Riyadi.
Baca Juga: Review Makanan di Aplikasi Ojol Bikin Bingung Gegara Tertukar, Publik: Bisa Jadi Judul Sinetron
Ada pun riset mengenai layanan pesan-antar makanan online yang dilakukan Tenggara Strategics menggunakan metode wawancara tatap muka oleh pewawancara terlatih, dengan jumlah responden mencapai 1.200 orang yang tersebar di enam kota yang dilakukan pada 10 hingga 14 Januari 2022.
Berita Terkait
-
Waspada Risiko Kebocoran Data Layanan Pesan Antar Makanan
-
Ekonomi Suram, Aplikasi Pesan antar Makanan Zomato Undur Diri dari Indonesia
-
Etika Padagang dan Food Delivery di Mesir Unik, Jika Diterapkan di Indonesia Bisa Bikin Bangkrut!
-
Amanda Manopo Spill Pengeluaran Jajan via Aplikasi Ojol Setahun, Tembus Rp253 Juta!
-
Generasi Milenial dan Z Mayoritas Konsumen Layanan Pesan-antar Makanan Online
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Klarifikasi Komdigi soal Viral Wacana Balik Nama Jual Beli HP Mirip Motor: Sifatnya Sukarela
-
RRQ dan Evos Wakili Indonesia di Turnamen Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire
-
Pakai Chip Anyar Qualcomm, Hands-On Realme GT 8 Pro Beredar
-
Advan Workplus Air Resmi, Laptop Tipis dengan AMD Ryzen 5 Harga Rp 8 Jutaan
-
10 HP Android Terkencang Versi AnTuTu September 2025: Xiaomi 17 Pro Max Nomor Satu
-
Cek HP atau Tablet Xiaomi Kamu Mana yang Siap Terima Pembaruan HyperOS 3
-
Fakta-Fakta Hujan Meteor Draconid yang Salah Satunya Jatuh di Cirebon
-
5 Rekomendasi Smartwatch Murah dengan SIM Card di Bawah Rp 1 Juta
-
Saingi Xiaomi 17, Chip Q3 pada iQOO 15 Diklaim Tawarkan Ray Tracing Skala Penuh
-
10 Game Anime Terbaik di PC yang Wajib Dicoba, Ada One Piece Odyssey