Suara.com - SpaceX akan mengalami gangguan besar pada layanan internet Starlink jika regulator Amerika Serikat, mengizinkan jaringan 5G menggunakan frekuensi radio tertentu.
Dalam sebuah catatan kepada pelanggan, SpaceX mengklaim bahwa rencana Dish Network untuk menggunakan spektrum 12GHz untuk layanan selulernya, akan menyebabkan pemadaman pada lebih dari tiga perempat pengguna Starlink.
Layanan internet Starlink bergantung pada konstelasi 2.400 satelit untuk memancarkan broadband berkecepatan tinggi ke pengguna melalui pita 12GHz.
Penelitian yang dilakukan SpaceX dan diajukan ke Federal Communications Commission (FCC) mengklaim bahwa terminal pengguna Starlink tidak akan lagi berfungsi jika jaringan berbasis darat milik Dish Network diberikan frekuensi yang sama.
"Jika kesepakatan yang diajukan Dish berhasil, penelitian kami menunjukkan bahwa pelanggan Starlink akan mengalami gangguan berbahaya lebih dari 77 persen dengan total pemadaman layanan 74 persen, membuat Starlink tidak dapat digunakan untuk sebagian besar pengguna di Amerika," tulis SpaceX, dikutip dari Independent, Jumat (1/7/2022).
Lebih lanjut, SpaceX mendesak FCC untuk menyelidiki apakah Dish Network mengajukan rencana yang "menyesatkan" dengan sengaja.
Dalam pesannya kepada pelanggan, perusahaan juga menuduh Dish Network mempekerjakan pelobi berbayar yang berusaha menyesatkan FCC dengan analisis yang salah.
Perusahaan milik Elon Musk hingga saat ini memiliki lebih dari 400.000 pelanggan Starlink di seluruh dunia, sementara Dish Network memiliki lebih dari delapan juta pelanggan nirkabel di Amerika Serikat.
Menurut Musk, Starlink saat ini menawarkan cakupan di 36 negara tetapi pada akhirnya akan diperluas ke cakupan global.
Baca Juga: Kominfo Dukung Penggunaan Teknologi Maju dalam Pemanfaatan Jaringan 5G
Sebagian besar pengguna saat ini tinggal di daerah dengan infrastruktur telekomunikasi berbasis darat yang tidak terjangkau serta tempat-tempat yang terkena dampak bencana alam atau konflik geopolitik.
Musk bahkan menuduh Dish Network berperilaku tidak etis melalui cuitannya.
Menurut Musk, terputusnya konektivitas Starlink hanya akan merugikan banyak orang yang tidak mendapat layanan internet dengan adil di wilayah terpencil.
Berita Terkait
-
Elon Musk dan Bill Gates Diklaim Sudah Pastikan Akan Hadiri B20 Summit di Bali
-
Tutup Mulut Tuduhan Aksi Pelecehan Seksual Elon Musk, SpaceX Disebut Bayar Pramugari RP 3,66 Triliun
-
Manfaat 5G Tingkatkan Produktivitas di Era Hybrid
-
Disebut Mengancam Keamanan, Kanada Blokir Huawei dan ZTE Ikuti AS
-
Kepala BRIN Ungkap Rencana Undang Elon Musk Berinvestasi di Bandar Antariksa
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 Oktober: Ada Icon 111-113 dan 200 Rank Up
-
Ambisi Besar Warner Bros: Film Minecraft Didorong Menangkan Piala Oscar!
-
6 Rekomendasi Smartwatch dengan GPS, Harga Murah di Bawah Rp1 juta
-
Jadwal Susulan TKA 2025 Jenjang SMA SMK Disiapkan
-
Gladi Bersih TKA SMA SMK Resmi Hari Ini, Cek Fakta Nilai dan Manfaat Masuk PTN
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?