Suara.com - Setiap bulan akan selalu ada fenomena langit yang pernah terjadi, entah dapat terlihat dengan jelas atau tidak, seprti pada Juli 2022.
Dilansir dari In The Sky, berikut ini lima peristiwa langit yang dapat disaksikan sepanjang Juli 2022:
1. Supermoon
Bulan akan mencapai fase penuh pada waktu yang bersamaan dengan orbit elipsnya, membuat Bulan melakukan pendekatan dengan Bumi pada 14 Juli 2022.
Bulan Purnama Juli akan bersamaan dengan Supermoon, membuatnya tampak besar dan dekat dengan Bumi.
Jarak Bulan dari Bumi bervariasi karena orbitnya tidak melingkar sempurna, tetapi berbentuk oval.
Saat Bulan melintasi jalur elips ini di sekitar Bumi setiap bulan, jaraknya bervariasi sebesar 14 persen antara 356.500 km di perigee (pendekatan terdekat ke Bumi) dan 406.700 km di apogee (terjauh dari Bumi).
Ukuran sudutnya juga bervariasi dengan faktor yang sama, antara 29,4 arcmin dan 33,5 arcmin.
Ketika Bulan Purnama bertepatan dengan perigee, Bulan tampak lebih terang daripada waktu lain.
Baca Juga: Juni 2022, Intip 5 Fenomena Langit yang Bisa Diamati, Ada Bulan Strawberry
Pada 14 Juli mendatang, jarak Bulan dari Bumi akan mencapai sekitar 357.418 km dan berada di konstelasi Sagitarius. Fenomena ini dikenal juga sebagai supermoon.
Bulan Purnama pada Juli juga memiliki julukan lain, yaitu Buck Moon.
Penamaan ini berasal dari Farmers' Almanac yang mengklaim memiliki asal-usul kuno dari suku asli Amerika.
Bulan Purnama Juli dinamai Buck Moon karena pada saat ini tanduk rusa telah tumbuh sepenuhnya.
2. Konjungsi Bulan dan Saturnus
Bulan dan Saturnus akan tampak berdekatan dari langit Bumi pada 16 Juli 2022, di mana Saturnus berada pada jarak 4 derajat dari Bulan.
Pasangan ini akan mulai terlihat pukul 20:30 WIB ketika mencapai ketinggian 7 derajat di atas ufuk timur.
Kemudian akan mencapai titik tertinggi di langit pada pukul 02:03 WIB dengan ketinggian 81 derajat di atas cakrawala selatan.
Keduanya akan menghilang saat fajar sekitar pukul 05:48 WIB dengan ketinggian 34 derajat di atas ufuk barat.
Saat konjungsi terjadi, Bulan akan berada pada magnitudo -12,7 dan aturnus pada magnitudo 0,4, keduanya berada di konstelasi Capricornus.
3. Konjungsi Bulan dan Jupiter
Beberapa hari setelah melakukan pendekatan dengan Saturnus, Bulan akan tampak berdekatan dengan Jupiter pada 19 Juli 2022.
Pada saat itu, Jupiter akan berada pada jarak 2 derajat dari Bulan.
Keduanya akan terlihat sekitar pukul 23:11 WIB ketika mencapai ketinggian 7 derajat di atas ufuk timur.
Pasangan ini akan mencapai titik tertinggi di langit pada pukul 04:38 WIB dengan ketinggian 81 derajat di atas cakrawala utara.
Bulan dan Jupiter akan hilang sekitar pukul 05:48 WIB dengan ketinggian 70 derajat di atas cakrawala barat laut.
Bulan akan berada pada magnitudo -12,2 dan Jupiter pada magnitudo -2,6, keduanya dapat ditemukan di konstelasi Cetus.
4. Konjungsi Bulan dan Mars
Bulan akan kembali tampak berdekatan dengan Mars pada 21 Juli 2022, di mana Mars akan berada pada jarak 1 derajat dari Bulan.
Pasangan ini akan terlihat di langit pada pukul 00:37 WIB ketika mencapai ketinggian 67 derajat di atas ufuk timur laut, sebelum menghilang pada pukul 05:48 WIB.
Bulan akan berada di mag -11.5 dan Mars di mag 0,3, keduanya dapat ditemukan di konstelasi Aries.
5. Hujan meteor Delta Akuarid Selatan
Hujan meteor Delta Akurid Selatan akan aktif mulai 12 Juli hingga 23 Agustus, tetapi tingkat puncak meteor akan terjadi pada 30 Juli 2022.
Selama periode ini, akan ada peluang untuk melihat hujan meteor di Konstelasi Aquarius.
Pengamat dapat melihat hujan meteor sekitar pukul 19:53 WIB, ketika titik pancarannya naik di atas ufuk timur dan akan tetap aktif hingga fajar menyingsing sekitar pukul 05:39 WIB.
Pancuran tersebut kemungkinan akan menghasilkan tampilan terbaiknya pada sekitar pukul 02:00 WIB.
Pancaran hujan akan muncul pada ketinggian puncak 80 derajat di atas cakrawala dan diperkirakan akan dapat melihat hingga 24 meteor per jam.
Badan induk yang bertanggung jawab atas hujan meteor Delta Akuarid Selatan sendiri adalah komet P/2008 Y12 (SOHO).
Untuk dapat mengamati hujan meteor dengan jelas, pastikan berada di lokasi yang bebas dari polusi cahaya dan kondisi langit dalam keadaan cerah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
9 Kode Redeem FF Terbaru 18 September: Masih Aktif, Klaim Hadiah Skin MP40 Predatory Cobra
-
HP Murah Redmi 15R 5G Meluncur: Andalkan Dimensity 6300 dan Baterai Jumbo
-
Xiaomi 17 Series Muncul di Platform Benchmark: Usung RAM 16 GB dan Chip Anyar
-
12 Kode Redeem FC Mobile 18 September 2025 yang Masih Aktif, Striker Jangkung Crouch Siap Klaim
-
33 Kode Redeem FF Terbaru 18 September 2025, Ada SG2 Hand of Hope dan Gloo Wall Permanen
-
Samsung Galaxy Buds 3 FE Hadir ke Indonesia, TWS Premium Harga Lebih Murah
-
Huawei Pura 80 Masuk Indonesia Bulan Depan, Versi Murah dari Pro dan Ultra
-
Pascamerger, Smartfren Terus Ekspansi Jaringan dan Targetkan Pelanggan Baru
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 17 September 2025, Klaim MP40 Evo hingga Skin AWM Gratis
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 September 2025, Ada Beckham OVR 104!