Suara.com - Sejumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengakui bahwa penggunaan digitalisasi dalam menjalani usaha mampu menghemat biaya promosi, selain bermanfaat untuk mempermudah transaksi keuangan dan pemasaran produk.
Rikma Inayah, pemilik usaha gula semut aren Mahkota Bumi di Cianjur, Jawa Barat, saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (5/7/2022), mengatakan sudah memanfaatkan digitalisasi sejak lama.
Menurutnya, banyak manfaat yang diperoleh dari digitalisasi, di antaranya biaya promosi menjadi lebih murah ketimbang direct selling, praktis dan juga mengikuti perkembangan zaman yang semakin canggih.
“Kalau tidak dibantu digital marketing, produsen tidak akan mendapat pasar karena waktunya habis untuk produksi. Sebaliknya, kalau pakai digital marketing, iklan berjalan sendiri, mereka hanya disibukkan dengan produksi dan distribusi,” kata Rikma.
Rikma juga mengatakan kerap berpartisipasi dalam pameran produk UMKM agar dapat memperluas akses pasar sekaligus menggaet peminat dari luar negeri. Terkait pangsa internasional, lanjut Rikma, produk gula aren sudah menjangkau Turki dan kini berencana merambah Selandia Baru.
Pelaku UMKM lain, Novita Sari, yang menggeluti bidang fesyen seperti baju impor, gaun pengantin dan aksesoris pernikahan, mengaku sudah menggunakan digitalisasi sejak mendirikan usaha pada 2010.
“Dari 2010 sudah start doing online market. Semua cukup dikerjakan dari belakang laptop saja, selesai. Lebih cepat, lebih simpel, dan bisa memperluas jangkauan sampai keluar kota,” kata pemilik Chica Outlet tersebut.
Novita menuturkan usaha fesyen miliknya terkait dengan kegiatan impor dan kini sedang berupaya untuk melakukan ekspor makanan laut seperti belut dan labi-labi ke China dan Korea.
Sementara itu, Heri Gunawan, yang merintis usaha kerajinan kayu custom sejak 2016, mengaku hanya memanfaatkan digitalisasi dari segi pemasaran.
Baca Juga: Xiaomi TV P1E 65 Inci Masuk Indonesia, TV Digital Seharga Rp 9,5 Juta
“Pencatatan finansial masih manual, tetapi untuk promosi produk sudah digital sejak usaha dimulai (2016),” ujar pemilik usaha MejaDonat Art asal Bogor, Jawa Barat tersebut.
Heri menuturkan bahwa untuk saat ini dirinya belum berniat melakukan ekspansi produk ke luar negeri sebab produknya masih bersifat custom.
“Belum kepikiran sampai ke sana (pasar internasional), karena produknya masih tergantung permintaan konsumen saja. Belum berani produksi (untuk menyetok barang),” kata Heri yang juga memproduksi kerajinan sofa berbentuk donat yang terbuat dari ban mobil bekas.
Sebelumnya, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan bahwa struktur demografi populasi di Republik Indonesia saat ini merupakan salah satu faktor yang mempermudah untuk melakukan transformasi digitalisasi kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Digitalisasi menjadi suatu hal krusial bagi UMKM lantaran struktur demografi Indonesia yang didominasi generasi milenial memungkinkan adanya pengadopsian teknologi digital dengan sangat cepat," kata Asisten Deputi Kemitraan dan Perluasan Pasar, Kemenkop UKM Fixy dalam rilis webinar BanggaUKM Katadata, di Jakarta.
Fixy mengatakan digitalisasi menjadi penting karena dapat membantu UMKM meningkatkan hasil pendapatan atau transaksi. Kemudian, membuat pencatatan keuangan lebih teratur, serta meningkatkan literasi keuangan. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
56 Kode Redeem FF 13 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Update Lelang Sultan Global
-
Xiaomi Diduga Kuat Membatalkan Peluncuran Poco X8 dan Poco F8 Reguler, Kok Bisa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile 13 Desember 2025: Bocoran Komentator Indonesia Valentino Jebret di Game
-
Monitor Gaming WOLED 27 Inci Terbaru: Desain Nyaris Tanpa Bezel dan 280Hz
-
Oppo Sulap Flagship Store Ini Jadi "Third Living Space" Futuristik Lengkap dengan Robot AI!
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
5 Subwoofer Neumann KH Terbaru Hadir dengan Teknologi DSP dan Dukungan AoIP Modern
-
Spin-off InfraNexia Resmi Disetujui, Telkom Percepat Transformasi Infrastruktur Digital Nasional
-
Google Menyiapkan Disco, Peramban Eksperimental Berbasis AI untuk Ciptakan Aplikasi Web Instan
-
4 Rekomendasi Smartwatch Advan Rp 100 Ribuan, Sudah Tahan Air dan Ada Fitur Ibadah