Suara.com - Wakil Ketua Bidang Regulasi Pemerintah Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Joegianto menyarankan masyarakat untuk segera beralih ke siaran televisi digital dan tidak menunggu hingga siaran TV analog dihentikan oleh pemerintah melalui Analog Switch-Off (ASO) akhir tahun ini.
Imbauan tersebut mengacu pada hasil survei Multi Utama Risetindo pada Maret 2022 yang menemukan bahwa 78,87 persen responden mengatakan bahwa mereka baru akan beralih ke TV digital jika siaran TV analog sudah dimatikan oleh pemerintah.
"Nanti yang rugi Anda sendiri. Anda akan dapat harga yang mahal, tapi kalau enggak beli, Anda enggak bisa menikmati TV. Kan enggak asik hari ini dimatikan, besok enggak bisa nonton TV," ujar Joegianto dalam webinar "Survei Kesiapan Masyarakat dalam Mendukung Era Baru Siaran TV Digital", Rabu.
Menurut Joegi, harga TV maupun set top box (STB) bisa menjadi lebih mahal setelah ASO karena permintaan tentu akan sangat meningkat sementara persediaan produk semakin menipis.
"Demand-nya tinggi, barangnya enggak ada, ya harga pasti naik. Itu prinsip ekonomi," kata Joegi.
Meski demikian, dari segi angka kesiapan produksi, Joegi mengatakan industri tidak khawatir bahkan optimistis untuk membantu pemenuhan STB baik dari sisi pemerintah maupun lembaga penyiaran swasta. Pasalnya, menurut dia, krisis chip yang terjadi saat ini juga sudah tidak separah dulu.
"Target untuk angka satu juta, misalnya. Kita mau beli satu juta unit untuk bulan depan, stoknya ada, enggak ada masalah. Kalau dari industri, saat ini kita tidak khawatir. Justru yang sekarang terjadi adalah stoknya over, itu lah kenapa harganya murah," kata Joegi.
"Tapi kalau sudah mendekati 2 November ya kami akan sangat khawatir. Itu lah kenapa kita selalu menggelorakan untuk hindari pembelian waktu sudah mendekati 2 November," tutupnya. [Antara]
Pemerintah akan menghentikan siaran TV analog atau ASO paling lambat pada 2 November 2022 sesuai amanat Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja. Siaran TV analog kemudian akan digantikan oleh siaran TV digital.
Baca Juga: Kominfo Optimistis Perpindahan ke TV Digital Rampung dalam 4 Bulan
Berita Terkait
-
Menkominfo: Sudah Tak Ada Siaran TV Analog di Indonesia, Total TV Digital 2024
-
6 Alasan Meninggalkan TV Analog dan Beralih ke Super Smart TV Plus
-
Xiaomi Rilis Jajaran TV Digital Baru ke Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Juta
-
Gegera Ini NET TV Terpaksa PHK 30% Karyawannya
-
Hijrah ke TV Digital, Penonton Televisi di Indonesia Mulai Menuju Normal
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Vivo X300 Vs. Xiaomi 17: HP Fragship Adu Cepat, Adu Kamera dan Baterai!
-
One UI 8.5 Ditunda Gara-Gara Galaxy S26 Plus? Ini Penjelasan Lengkapnya!
-
Top 10 Game Terpopuler di Indonesia 2025 yang Seru Dimainkan, Bukan Cuma Roblox
-
Bocoran Xiaomi 17 Ultra, HP Premium dengan Kamera 200MP!
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 6s Gen 4, Dukung Fitur Gaming hingga Kamera 200MP
-
Setelah Samsung, Giliran Oppo Gandeng Google buat Teknologi AI
-
Riset Indosat: Jika Indonesia Serius Adopsi AI, PDB Bisa Tembus Rp 2.326 Triliun di 2030
-
41 Kode Redeem FF Terupdate 27 Oktober 2025, Ada Skin Evo Gun Populer Bisa Didapatkan Gratis
-
Daftar Lengkap 17 Kode Redeem FC Mobile 27 Oktober 2025, Dapatkan 500 Token FootyVerse
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan