Suara.com - Buat kamu yang sering membeli kuota unlimited pasti sering menjumpai FUP atau Fair Usage Policy.
FUP atau Fair Usage Policy adalah kebijakan batas pemakaian wajar yang diberlakukan oleh setiap provider internet.
Jadi, walaupun disebut unlimited, kecepatan transfer data akan berkurang secara perlahan jika kamu telah melewati batas pemakaian wajarnya.
Setiap paket internet yang unlimited biasanya memiliki ketentuan FUP-nya masing-masing.
Antara paket Internet yang satu dengan yang lainnya memiliki kebijakan FUP yang berbeda.
Antar provider pun juga memiliki batas pemakaian wajar yang tidak sama.
Biasanya batas pemakaian wajar ini ada yang berlaku setiap hari maupun setiap bulan.
Adapun pemakaian yang berlebihan bisa disebabkan oleh penggunaan perangkat lunak Peer-to-Peer (P2P) atau hotspot.
Selain itu, mengunggah, mengunduh, serta mengakses file besar.
Baca Juga: Cara Cek Masa Aktif Kartu Telkomsel, Bebas Hangus
Tujuan FUP pada Kuota Unlimited
FUP bertujuan agar semua pengguna internet dapat merasakan pengalaman berselancar yang sama.
Pasalnya, sejumlah orang yang memakai bandwidth berlebihan akan memperlambat koneksi untuk sebagian pengguna lainnya.
Sebagai contoh adalah paket 2GB unlimited, di mana 2GB ini merupakan kuota utama yang juga berperan sebagai batas wajar pemakaian internet.
Biasanya, paket internet unlimited dengan kuota utama menawarkan kecepatan yang lebih baik saat awal berlangganan.
Namun, seiring penggunaan yang berlebih, kecepatan transfer data itu akan menurun dan menjadi sangat lambat daripada biasanya.
Hal tersebut juga akan dialami oleh sejumlah orang lain dengan paket berlangganan dan pemakaian serupa.
Hal ini dilakukan para provider untuk menciptakan keseimbangan konektivitas bagi semua orang.
Karena, pada dasarnya, para penyedia layanan pun memiliki kapasitas bandwidth yang terbatas atau tidak sebanding dengan jumlah para penggunanya.
Kelebihan dan kelemahan FUP
Kelebihan dari adanya batas FUP adalah tidak ada kuota yang membatasi, sehingga apabila sudah melebihi batas FUP, kamu masih dapat mengakses internet.
Beda halnya dengan paket internet adalah kamu tidak bisa mengakses internet saat kuotanya telah habis. [Pasha Aiga Wilkins]
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
7 Tips Merawat Ponsel agar Lebih Tahan Lama dan Gak Cepat Rusak
-
Rp2 Jutaan Dapat iPhone Apa? Cek 5 Pilihan Terbaik, Cocok buat Kaum Mendang-mending
-
Lagi Viral Tren Edit Foto Pakai AI, Ini Trik Aman Jaga Privasi agar Data Tak Dicuri
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 September 2025, Dapatkan Pemain Kapten Populer dan Standard Pack
-
38 Kode Redeem FF Terbaru 13 September 2025, Jangan Lewatkan Skin AK47 Blue Flame dan MP40 Evo
-
KPK Lelang iPhone 13 Pro Max Mulai Rp 3-7 Jutaan, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
-
Kapan Waktu Terbaik Beli iPhone 17 di Indonesia? Pertimbangkan 5 Hal Ini
-
Cara Buat Foto Miniatur yang Lagi Viral Pakai Aplikasi HP Apa Saja? Tak Hanya Gemini AI!
-
Super Mario Bros Wonder Siap Hadir di Switch 2 dengan Mode Anyar
-
Konfigurasi Memori Oppo Pad 5 Terungkap, Siap Debut Sebentar Lagi