Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bakal menindak tegas orang-orang yang membuat Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) palsu.
Mereka bakal dilaporkan ke polisi karena dianggap menimbulkan kekacauan.
"Memberikan data palsu adalah kejahatan. Nanti kita lihat kalau itu ada niatan mengacaukan, kita cari dan kemudian laporkan ke polisi," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam konferensi pers di Kantor Kominfo pada Selasa (20/7/2022).
Seperti diketahui, pendaftaran PSE lingkup privat kini sudah memasuki hari terakhir.
Platform digital yang belum mendaftar hingga pukul 23.59 WIB nanti bakal diblokir Kominfo.
Berdasarkan pantauan Suara.com per 20 Juli pukul 10.37 WIB, beberapa platform besar seperti Google dan Twitter masih belum mendaftar ke situs PSE Kominfo.
Tapi jika dilihat di kategori PSE Domestik, ada beberapa akun yang mengatasnamakan dirinya sebagai pengelola platform seperti Google dan WhatsApp. Berikut rinciannya:
- PT Internusa Terus Jaya, mendaftar sebagai Google (Kleaner Indonesia)
- CV Citra Lestari, mendaftar sebagai Google
- PT Nirah Digital Media, mendaftar sebagai Gmail dan Google Drive untuk Google Sheet dan Google Word
- CV CV. Daun Jati, mendaftar sebagai Google
- Kurnia Hasibuan Arisma, mendaftar sebagai WhatsApp Business
- PT Mandito Digital Teknologi, mendaftar sebagai www.whatsapp.com
Tapi ada satu PSE bernama Google Cloud Region Jakarta yang didaftarkan oleh PT Google Cloud Indonesia.
Nah, kalau PSE ini sudah dipastikan Kominfo sebagai platform milik Google.
Baca Juga: Pendaftaran PSE Lingkup Privat Diharapkan Ubah Dunia Maya Lebih Beradab
Akun-akun PSE yang mengatasnamakan platform digital ini sempat ramai dibahas di Twitter.
Warganet pun menanyakan bagaimana cara Kominfo untuk memverifikasi PSE tersebut.
Menjawab tudingan itu, Semuel mengatakan kalau masyarakat memang bisa mendaftarkan diri sebagai pengelola PSE.
Hal itu dilakukan demi membuat kemudahan dan bisa membangun kepercayaan publik.
"Kami kasih kemudahan, ayo masyarakat silakan yang mau daftar isi dengan data sebenar-benarnya," ujar lelaki yang akrab disapa Sem ini.
Ia mengatakan kalau Kominfo nantinya bakal mengadakan post-audit untuk memverifikasi data PSE tersebut.
Berita Terkait
-
Kominfo Tak Gentar Blokir WhatsApp Cs, Jadi Peluang Bagi Aplikasi Pesan Buatan Anak Bangsa
-
Pendataan dan Pajak Alasan Kominfo Ngotot Minta WhatsApp Cs Daftar PSE Lingkup Privat
-
Kominfo, Siberkreasi dan Mafindo Gelar Kelas Kebal Hoaks
-
Denmark Tidak Memperbolehkan Google Workspace dan Chromebook Dipakai di Sekolah
-
Website Pemerintah yang Bertebaran Berpotensi Jadi Celah Serangan Siber
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?