Suara.com - Firma riset pasar Canalys baru saja menerbitkan laporan terkait pengiriman smartphone di seluruh dunia per kuartal dua (Q2) 2022. Disimpulkan bahwa pasar ponsel lesu karena permintaan yang lemah.
Pengiriman ponsel pada April-Juni turun 9 persen dari tahun lalu (year-on-year atau YoY). Lesunya permintaan ponsel berkaitan dengan hambatan ekonomi dan ketidakpastian regional.
Analis Riset Canalys, Runar Bjørhovde menyatakan kalau hambatan ekonomi, permintaan lesu, dan menumpuknya inventaris mengakibatkan vendor dengan cepat mengevaluasi kembali strategi mereka di sisa tahun 2022.
"Ponsel kelas mid-range yang kelebihan adalah segmen terbuka bagi vendor untuk fokus menyesuaikan peluncuran baru, sebab konsumen dengan anggaran terbatas beralih ke perangkat kelas low-end," kata Bjørhovde, dikutip dari riset Canalys yang diterbitkan GSM Arena, Senin (25/7/2022).
Analis Canalys, Toby Zhu menyatakan kalau turunnya permintaan menyebabkan kekhawatiran besar bagi seluruh rantai pasokan smartphone. Tekanan biaya memang berkurang, tetapi ada masalah lain seperti logistik dan produksi.
"Misalnya beberapa undang-undang impor dan prosedur bea cukai yang diperketat di beberapa pasar negara berkembang membuat pengiriman semakin tertunda," ujar Zhu.
Sementara itu, Samsung adalah penguasa smartphone nomor satu di dunia menurut Canalys. Hal itu karena kuatnya permintaan ponsel low-end seri Galaxy A, yang membuatnya mendapatkan pangsa pasar 21 persen.
Sementara Apple ada di urutan kedua dengan pangsa pasar 17 persen. Kuatnya permintaan Apple muncul karena model iPhone 13.
Xiaomi, Oppo, dan Vivo terus berjuang di China, yang mana mereka turun dengan persentase masing-masing 14 persen, 10 persen, dan 9 persen.
Baca Juga: Samsung Galaxy Z Fold 4 dan Flip 4 Kembali Hadirkan Charger?
Jika dibandingkan dengan tiga brand ini, hanya Samsung dan Apple yang persentasenya meningkat dari Q2 2021 ke Q2 2022. Samsung naik dari 18 ke 21 persen, sementara Apple naik dari 14 ke 17 persen.
Berikut daftar ponsel terlaris di dunia per Q2 2022:
- Samsung = 21 persen
- Apple = 17 persen
- Xiaomi = 14 persen
- Oppo = 10 persen
- Vivo = 9 persen
Berita Terkait
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
-
4 HP dengan Kamera Selfie Terbaik Rp 1 Jutaan, Bisa Bantu Ibu Rumah Tangga Ngonten Facebook
-
Realme Narzo 90 Baru Debut di India: Usung Baterai Badak, Triple Sensor Mirip iPhone 16 Pro
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis