Suara.com - Sekitar 66.000 orang di Asia Tenggara terinfeksi virus corona-SARS atau corona penyebab sindrom pernapasan akut parah setiap tahun dan hampir 500 juta jiwa di kawasan ini yang hidup berdampingan dengan kelelawar pembawa virus tersebut.
Ini merupakan hasil penelitian yang diterbitkan pada Rabu (10/8/2022) di jurnal Nature Communications. Para peneliti mengatakan bahwa transmisi virus dari kelelawar ke manusia selama ini tak pernah dianggap sebagai ancaman serius.
Karenanya diperlukan pemetaan habitat kelelawar di Asia Tenggara secara terperinci untuk mengurangi risiko serta mengungkap misteri asal-muasal wabah Covid-19.
Dalam penelitian itu, para ilmuwan fokus pada 26 spesies kelelawar yang diketahui menjadi inang virus corona-SARS. Mamalia terbang ini hidup di area seluas 5,1 juta kilometer persegi, mulai dari China, Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Kemudian para ilmuwan mengumpulkan data tingkat antibodi pada orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan kelelawar.
Dari hasil analisis mereka, daerah Myanmar, Laos dan Vietnam bagian utara adalah kawasan yang paling kaya dengan spesies kelelawar pembawa virus corona-SARS atau SARSr-CoVs.
"Perkiraan kami, rata-rata 66.000 orang terinfeksi SARSr-CoVs setiap tahun di Asia Tenggara. Ini menunjukkan bahwa penyebaran virus SARSr-CoV dari kelelawar ke manusia biasa terjadi di kawasan ini, tetapi tidak terdeteksi oleh studi klinis," tulis para peneliti seperti dilansir dari Reuters.
"Data geografis dan skala penyebaran virus dari kelelawar ke manusia ini kelak bisa digunakan untuk surveilans dan mencegah merebaknya penyakit yang berasal dari kelelawar," lanjut mereka.
Covid-19, yang kini menyebar ke seluruh dunia, dipicu oleh virus SARS-CoV-2. Sebuah penelitian terbaru pada akhir Juli kemarin menguatkan teori bahwa penyakit itu bermula dari pasar basah Wuhan, tempat daging binatang liar diperdagangkan.
Baca Juga: Duh! Anak Usia 7 Tahun Meninggal Akibat Covid-19, IDAI Jateng Minta Pemda Tutup PTM
Berita Terkait
-
Duh! Anak Usia 7 Tahun Meninggal Akibat Covid-19, IDAI Jateng Minta Pemda Tutup PTM
-
Presiden AS Joe Biden Alami Gejala Long Covid-19, Begini Kondisinya Saat Ini
-
COVID-19 Belum Tuntas Melanda, Toyota Hentikan Produksi Sementara
-
Lima Member STAYC Positif COVID-19, Fan Meeting STAY COOL PARTY Ditunda
-
Catat! Jadwal dan Lokasi Vaksin Booster di Jabodetabek Periode 10-14 Agustus 2022
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 30 Desember 2025, Klaim Bundle Eksklusif Natal dan Akhir Tahun
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 30 Desember 2025, Ada 100 Ribu Koin dan Pemain 106-112
-
5 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB dan Penyimpanan Internal 256 GB Termurah Mulai Rp2 Jutaan
-
5 Rekomendasi Tablet Huawei RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Hiburan
-
5 Smartwatch di Bawah Rp400 Ribu untuk Pekerja: Fitur Mewah, Harga Ramah
-
Honor Power 2 Siap Meluncur Awal Januari, Bawa Desain Mirip iPhone dan Baterai Jumbo 10.080 mAh
-
Buat Halaman Duplikat di Word: Tips Cepat untuk Pengguna Windows dan Mac
-
Ini Cara Aktifkan Paket IM3 dan Tri Biar Tetap Online di Mana Pun, Liburan Tanpa Ribet!
-
5 Tablet Murah Harga Rp2 Jutaan untuk Mahasiswa, Ada yang Dilengkapi Keyboard
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Baterai Awet hingga Berhari-hari Meski Aplikasi Nyala Terus