Suara.com - Signal memperingatkan 1.900 penggunanya bahwa akun mereka berpotensi diretas.
Hal itu dikarenakan adanya serangan siber ke Twilio, sebuah gateway yang membantu platform web berkomunikasi lewat SMS atau audio.
Signal pun telah mendapatkan laporan dari beberapa pengguna, hacker menggunakan akses Twilio mereka untuk mendaftarkan ulang perangkat baru dengan nomor pengguna.
Hal itu memungkinkan hacker bisa mengirim dan menerima pesan lewat akun tersebut.
Tapi Signal memastikan kalau riwayat chat, daftar kontak, informasi profil, akun yang diblokir, maupun data pribadi lain pengguna masih tetap aman, seperti dilansir dari The Verge, Selasa (16/8/2022).
Namun, akun pengguna masih tetap terancam apabila mereka tidak menggunakan opsi kunci registasi yang memerlukan PIN untuk menambahkan perangkat baru.
Maka hacker masih bisa mendaftarkan ulang lewat nomor tersebut.
Signal pun turut mengirim pesan berisi tautan support page untuk akun yang terancam diretas.
Mereka juga bakal membatasi pendaftaran semua perangkat yang terhubung ke akun tersebut.
Lebih lanjut Signal mengatakan kalau 1.900 pengguna ini adalah jumlah kecil dari total keseluruhan pemakai aplikasi.
Baca Juga: Serangan Siber ke Situs Game Naik Dua Kali Lipat
Artinya, sebagian besar pengguna Signal tidak akan terpengaruh.
Namun untuk melindungi akun, Signal menyarankan agar pengguna mengaktifkan fitur registration lock di pengaturan aplikasi.
"Kami membuat fitur ini untuk melindungi pengguna dari ancaman seperti serangan ke Twilio," jelas Signal.
Berita Terkait
-
Elon Musk Mau Fitur DM Twitter Dilindungi Seperti Signal
-
Indonesia Hadapi Lebih dari 11 Juta Serangan Siber di Triwulan Pertama 2022
-
LinkedIn Jadi Tempat Terbanyak Terjadinya Serangan Phising
-
Rumit Temukan Solusi Keamanan Sesuai, Bikin Perusahaan Sulit Meluncurkan Proyek Baru
-
Waspada Serangan Siber Menyamar sebagai Pesan Suara WhatsApp
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024