Suara.com - Para ilmuwan menemukan salah satu ngengat terbesar di dunia untuk pertama kalinya. Menariknya, ngengat Atlas ini ditemukan di Amerika Serikat.
Padahal biasanya satwa itu ditemukan di hutan tropis Asia. Para ahli entomologi tidak tahu bagaimana hewan itu bisa berada di Washington.
Berukuran 25 cm, ngengat awalnya dilaporkan ke Departemen Pertanian Negara Bagian Washington (WSDA) oleh seorang profesor dari Universitas Washington pada 7 Juli.
Spesimen itu dikirim ke Layanan Investigasi Kesehatan Hewan dan Tumbuhan di Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Mereka kemudian mengkonfirmasi pada 27 Juli bahwa serangga tersebut adalah ngengat Atlas.
"Ini adalah jenis serangga "wah" karena sangat besar," kata Sven Spichiger, ahli entomologi pengelola WSDA, seperti dikutip dari IFL Science pada Sabtu (20/8/2022).
Ngengat Atlas (Attacus atlas) dinamai sesuai nama Titan Atlas, yang mengangkat langit dalam mitologi Yunani, karena ukurannya yang sangat besar.
Dengan lebar sayap lebih dari 25 cm, spesies ini adalah salah satu lepidoptera terbesar di dunia, ordo serangga yang mencakup kupu-kupu dan ngengat.
Spesies ini dianggap sebagai hama yang dikarantina secara federal di Amerika Serikat. Dengan kata lain, masyarakat ilegal untuk mendapatkan, menyimpan, memelihara, atau menjual ngengat hidup tanpa izin dari USDA.
Alasannya karena hewan ini berpotensi menjadi spesies invasif, menimbulkan risiko bagi pertanian, lingkungan alam, atau spesies asli di Amerika Serikat. Pembatasan ketat pada spesies ini membuat penemuannya di Amerika Serikat semakin aneh.
Baca Juga: Kartu Kredit Co-Branding BMW dan MINI Maybank Meluncur di GIIAS 2022
"Ini biasanya ngengat tropis. Kami tidak yakin itu bisa bertahan di sini. USDA mengumpulkan informasi ilmiah dan teknis yang tersedia tentang ngengat ini dan akan memberikan rekomendasi tanggapan, tetapi kami berharap penduduk akan membantu kami mengetahui apakah ini adalah serangga pelarian satu kali atau apakah mungkin memang ada populasi di daerah tersebut," tambah Spichiger.
Ngengat Atlas sebelumnya juga terlihat di luar jangkauan alami sebelumnya. Pada 2012, ngengat Atlas yang sangat besar dilaporkan di Kota Ramsbottom, Inggris. Dalam kasus ini, diduga bahwa ngengat tersebut melarikan diri dari koleksi pribadi.
Berita Terkait
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Shutdown AS Terjadi Lagi! Inilah 7 Fakta Penting yang Harus Anda Tahu
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
-
Mulai Bangkit, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Surplus Dagang Tembus 5 Tahun Lebih, RI Makin Untung Lawan AS dan India
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan