Suara.com - Sekretaris Jenderal Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) Gilang Iskandar membenarkan pihaknya di balik keputusan pemerintah yang menunda penghentian siaran tv analog di Jabodetabek.
Gilang, Rabu (5/10/2022) mengatakan ATVSI sudah menyurati Menteri Komunikasi dan Informatika untuk meminta penundaan analog switch off di Jabodetabek, dari sedianya 5 Oktober hari ini ke 2 November mendatang.
"Memang kami menyampaikan surat kepada Pak Menteri, salah satu alasan (meminta ASO diundur) adalah kondisi yang ada di masyarakat kita," kata Gilang.
Menurut dia, masyarakat belum memperoleh sosialiasi yang cukup mengenai migrasi ke siaran tv digital. Dibutuhkan sosialisasi lebih lanjut terutama tentang set top box, perangkat yang bisa membantu perangkat tv analog untuk menangkap siaran digital.
Gilang menuturkan, hasil survei dari Nielsen dan Litbang Kompas menunjukkan 70 persen masyarakat Jabodetabek sudah siap beralih ke TV digital. Tetapi mereka lebih menginginkan program ASO terlaksana lebih dulu.
"Mereka akan membeli STB kalau siaran analog sudah tidak ada," ungkapnya.
"Jadi kalau begitu kami ikut undang-undang saja, tanggal 2 November. Jadi semua memakai patokan itu daripada ada tanggal-tanggal lain yang akhirnya masyarakat bingung," tuturnya.
Lebih lanjut Gilang mengaku kalau ATVSI juga khawatir kalau ASO bergulir tapi masyarakat belum siap. Namun ia bakal menyiapkan mitigasinya secara maksimal.
"Masyarakat tahu akan ada siaran TV digital dari TV. Artinya medium kami efektif. Cuma ada kepastian tanggal yang bener. Kekhawatirannya kalo siaran enggak ditonton kan kepemirsaan turun. Masyarakat kehilangan siaran juga khawatir," pungkasnya.
Baca Juga: Kominfo: Siaran TV Digital Lebih Bersih dan Jernih
Berita Terkait
-
Menkominfo: Sudah Tak Ada Siaran TV Analog di Indonesia, Total TV Digital 2024
-
6 Alasan Meninggalkan TV Analog dan Beralih ke Super Smart TV Plus
-
Xiaomi Rilis Jajaran TV Digital Baru ke Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Juta
-
Gegera Ini NET TV Terpaksa PHK 30% Karyawannya
-
Hijrah ke TV Digital, Penonton Televisi di Indonesia Mulai Menuju Normal
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya