Suara.com - Mengapa Elon Musk tiba-tiba berpikir untuk membuat aplikasi "segalanya" atau X, dan apa artinya?
Kepala eksekutif miliarder Tesla Inc membalikkan keputusan sebelumnya untuk tidak membeli Twitter.
Elon Musk sekarang bersedia melanjutkan rencana awalnya untuk membeli perusahaan media sosial seharga 44 miliar Dolar AS.
"Membeli Twitter adalah percepatan untuk menciptakan X, aplikasi segalanya," cuit elon Musk dilansir laman Channel News Asia, Kamis (6/10/2022).
Konsep aplikasi segalanya, sering disebut sebagai "aplikasi super", sangat populer di Asia dan perusahaan teknologi di seluruh dunia telah mencoba untuk menirunya
Aplikasi super atau yang disebut Musk sebagai "aplikasi segalanya", telah digambarkan sebagai pisau aplikasi seluler Swiss, menawarkan serangkaian layanan untuk pengguna seperti perpesanan, jejaring sosial, pembayaran peer-to-peer, dan e -perdagangan belanja.
"Aplikasi besar ini banyak digunakan di Asia karena seluler adalah bentuk utama akses ke internet bagi banyak orang di kawasan itu," tulis Scott Galloway, profesor pemasaran Universitas New York dan pembawa acara podcast teknologi "Pivot," tahun lalu. .
Aplikasi super China WeChat memiliki lebih dari 1 miliar pengguna bulanan, menurut satu perkiraan, dan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari di China.
Pengguna dapat memanggil mobil atau taksi, mengirim uang ke teman dan keluarga atau melakukan pembayaran di toko.
Pada 2018, beberapa kota di China mulai menguji WeChat untuk sistem identifikasi elektronik yang akan dikaitkan dengan akun pengguna, menurut South China Morning Post.
Grab, aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara, menawarkan layanan pesan-antar makanan, layanan transportasi online, pengiriman paket sesuai permintaan, serta layanan keuangan dan investasi.
Selama sesi tanya jawab dengan karyawan Twitter pada Juni lalu, Elon Musk mencatat, tidak ada yang setara dengan aplikasi super seperti WeChat di luar Asia.
"Pada dasarnya Anda tinggal di WeChat di China," katanya, seraya menambahkan bahwa dia melihat peluang untuk membuat aplikasi semacam itu.
Menambahkan lebih banyak alat dan layanan ke Twitter juga dapat membantu Elon Musk mencapai tujuan pertumbuhannya yang tinggi untuk perusahaan.
Selama Q&A dengan karyawan, Elon Musk mengatakan, dia ingin Twitter tumbuh dari 237 juta penggunanya menjadi "setidaknya satu miliar."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Oppo Find X9 dan X9 Pro Hadir ke Indonesia 5 November, Cek Spesifikasinya
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Pemain 113 Gratis
-
Spesifikasi Realme 15T yang Segera Hadir ke Indonesia, Punya Desain ala iPhone
-
Salah Satu Ponsel Tertipis, Render Motorola Edge 70 Beredar ke Publik
-
Drama China Laris: Pendapatan Capai Rp156 Triliun, Lampaui Box Office Lokal
-
HP Flagship Oppo Terima Update ColorOS 16 pada November 2025, Begini Fiturnya
-
Spartan Survivors Hadir di Steam, Game Gratis Buatan Penggemar Dapat Restu Microsoft
-
25 Kode Redeem FC Mobile 29 Oktober: Segera Klaim Hadiah Gems, Icon, dan Skin Jersey Edisi Terbatas!
-
25 Kode Redeem FF 29 Oktober: Dapatkan Diamond, Bundle, dan Skin Kolaborasi Gratis!
-
Siap Rilis Global, iQOO 15 Black Edition Terlihat di Toko Online