Suara.com - Musim kemarau sering dilakukan hujan buatan untuk membuat subur daerah sekitar. Lalu apa itu hujan buatan?
Hujan buatan atau Pluvikultur adalah metode pembuatan hujan yang sudah ada dari 1891.
Saat itu, Louis Gathmann menyarankan untuk menembakkan karbon dioksida cair ke dalam awan hujan untuk menghasilkan menjadi hujan.
Namun, proyek “Proyek Pembuatan Hujan Kerajaan” dimulai di Thailand pada akhir 1950-an.
Dubai telah menjadi negara pertama yang memerangi masalah air di tanahnya dengan hujan buatan.
Sementara para peneliti mengevaluasi banyak manfaat dari hujan buatan, beberapa percaya bahwa bermain dengan alam lebih berbahaya.
Keuntungan dan Kerugian dari Hujan Buatan masih menjadi pro dan kontra dari penyemaian awan.
Pluvikultur adalah metode dimana awan menyebabkan hujan atau salju dengan penyemaian awan.
Vincent J. Schaefer adalah orang yang menemukan teknik penyemaian awan ini pada 1946.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Semarang Hari ini Minggu, 23 Oktober 2022
Berbagai teknik menyebabkan presipitasi di awan yang membuatnya lebat dan menyebabkan hujan.
Penyemaian awan adalah metode modifikasi cuaca. Dalam proses ini, hujan buatan dihasilkan dengan menyemprotkan es kering atau aerosol iodida perak, ke bagian atas awan dan mencoba merangsang presipitasi dan membentuk hujan.
Stimulasi dapat dilakukan dengan menggunakan pesawat terbang dan roket.
Zat yang paling umum digunakan adalah perak iodida karena murah dan mudah didapat.
Ada juga beberapa fakta unik mengenai hujan buatan. Berikut fakta unik hujan buatan yang dirangkum untuk kamu.
1. Pluvikultur dapat mengatasi masalah penerbangan
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 September: Ribuan Gems dan Pemain 111 Menanti
-
AMD Ryzen AI 300 Series Otaki Laptop AI Tercanggih Hadir di Lenovo Yoga Pro dan IdeaPad!
-
EA FC 26 Sudah Bisa Dimainkan: Daftar Ikon Terungkap, Gameplay Tuai Pujian
-
Render Vivo V60 Lite 4G Beredar: Desain Mirip iPhone 17, Harga Lebih Murah
-
4 Rekomendasi iPhone Bekas Terbaik, Lengkap dengan Harganya di September 2025
-
Redmi 15C 5G Resmi, HP Murah Xiaomi dengan Kamera 50MP dan Baterai 6.000 mAh
-
Samsung Galaxy A17 4G Masuk Indonesia, HP Rp 2 Jutaan dengan Kamera 50MP
-
Meta Ray-Ban Display: Kacamata Pintar Calon Pengganti Smartphone, Cukup Kontrol dari Tangan
-
Ray-Ban Meta 2 Resmi Dirilis, Kacamata Pintar Bisa Rekam Video 3K
-
Oppo Siapkan ColorOS 16, Kapan Tanggal Rilis Resminya?