Suara.com - Hujan meteor sangat indah untuk dilihat di malam hari. Peristiwa langit ini tidak jarang terlihat karena banyak hujan meteor terjadi setiap tahun.
Beberapa hujan meteor terjadi setiap bulan, sementara yang lain bisa lebih dari satu tahun.
Hujan meteor adalah peristiwa di mana meteor jatuh di Bumi dari pancaran atau titik tertentu di langit.
Sebagian besar hujan meteor dinamai menurut rasi bintang tempat asalnya. Komet adalah alasan utama terjadinya hujan meteor.
Ketika Bumi bergerak melalui jejak puing-puing yang dibuat oleh komet, puing-puing itu menghantam atmosfer, menghasilkan hujan meteor yang kita amati.
Durasi hujan meteor tergantung pada jenis faktor seperti usia aliran, komposisi, dan kepadatan.
Misalnya, Taurids dan April Lyrids menghasilkan 10-15 meteor per jam, dan Perseid atau Geminids menghasilkan hingga 50-100 meteor per jam.
Beberapa hujan meteor dapat berlangsung beberapa jam (Quadrantids), sementara yang lain (Taurids) dapat berlangsung beberapa malam.
Selain itu masih ada fakta unik tentang hujan meteor. Berikut fakta unik hujan meteor yang dirangkum untuk kamu.
Baca Juga: 5 Fenomena Langit Menarik Sepanjang September 2022, Catat!
- Diyakini bahwa hampir semua meteoroid hujan "berbulu", kecuali Geminid, yang lebih tahan lama.
- Taurid juga dikenal sebagai "Bola api Halloween" karena kecerahannya.
- Meteor tiba di Bumi pada siang hari, tetapi kita tidak dapat melihatnya.
- Kecil kemungkinan meteorit mengenai seseorang.
- Puluhan tahun yang lalu, diyakini bahwa meteor adalah hadiah dari malaikat atau tanda bahwa para dewa sedang marah.
- Jika kamu menemukan meteor, kamu cukup beruntung. Bahkan lebih berharga daripada emas.
- Beberapa hujan meteor terjadi dari apa yang disebut "meteor sporadis." Ini adalah meteor yang berasal dari meteor acak yang terbang melintasi ruang angkasa sebagai hasil sisa dari penciptaan tata surya.
- Hujan meteor lebih aktif di belahan bumi utara. Orang yang tinggal di belahan bumi utara akan melihat lebih banyak hujan meteor daripada di belahan bumi selatan.
- Saat mengamati hujan meteor dari belahan bumi selatan (di bawah khatulistiwa), meteor terlihat seperti sedang bergerak ke atas.
- Ada beberapa hujan meteor yang terlihat lebih baik dari belahan bumi selatan dan biasanya terjadi pada bulan Juli hingga September. Mereka termasuk: Alpha Centaurids, Gamma Normids, Pi Puppid, Piscis Austrinids, Delta Aquarids, Alpha Capricornids, Dec Phoenicids, dan Puppid/Velids. [Pasha Aiga Wilkins]
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Redmi Note 15 5G Resmi Menggoda, Bodi Super Tipis dan Tahan Air
-
Tak Hanya Baterai 10.000 mAh, Honor Win Juga Usung Kamera Ciamik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 24 Desember 2025, Raih Bundle dan Skin Langka Winterlands Gratis
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 Desember 2025, Dapatkan Kartu Glorious dan 2.000 Gems
-
7 Tablet RAM 12 GB dengan Slot SIM Card Murah, Harga Mulai Rp900 Ribuan
-
40 Kode Redeem FF 23 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Bocoran Karakter Ninja OB52
-
25 Kode Redeem FC Mobile 23 Desember 2025: Klaim Gems Gratis dan Prediksi Harga Shards Drogba Murah
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Jelang Perilisan Redmi Note 15 5G, Xiaomi Pamer Layar Curved AMOLED 3.200 Nits
-
6 HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik 2025 Pilihan David GadgetIn: Spek Apik, Gaming Oke